Mensos Risma Kunjungi Eks Lokalisasi di Mojokerto

Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini mengunjungi lokasi penyerahan bantuan sosial di wilayah Balong Cangkring, lingkungan Cakarayam, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Mensos Risma Kunjungi Eks Lokalisasi di Mojokerto
Mensos mengunjungi stan UMKM di Balong Cangkring, Kota Mojokerto.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini mengunjungi lokasi penyerahan bantuan sosial di wilayah Balong Cangkring, lingkungan Cakarayam, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Kunjungan Mensos didampingi dirjen Rehabilitasi Sosial beserta Forkopimda Kota Mojokerto tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi eks lokalisasi di kawasan tersebut. Sabtu (2/1/).

Setibanya di Lokasi, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19,  Risma, sapaan akrab mantan walikota Surabaya tersebut, disambut wakil walikota Mojokerto. Dia  langsung blusukan menuju satu per satu rumah penerima bantuan yang berada di kawasan bekas lokalisasi tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Risma beserta rombongan wakil walikota Mojokerto, forkopimda, serta ketua Yayasan Mojopahit menyerahkan bantuan berupa paket sembako. Isinya beras, mi instan, serta sejumlah sarden kaleng kepada para penerima bantuan di wilayah Balong Cangkring.

Selain blusukan, Risma juga mengunjungi beberapa stan UMKM yang diproduksi oleh warga setempat, serta bertemu dan berbincang dengan beberapa anak jalanan yang ada di Kota Mojokerto. Risma juga memberikan semangat untuk terus bangkit menghadapi masalah yang datang dan meminta mereka untuk tidak lari ke penyalahgunaan narkoba.

“Kalau kalian lari ke narkoba atau menjadi anak punk, itu akan sia sia waktu kalian. Karena kemudian kalian harus tetap menghadapi masalahnya suatu saat nanti,” tuturnya.

Ia mengajak untuk menghadapi bersama-sama. “Ayo buktikan bahwa kalian anak  anak yang bisa dibanggakan. Kalian tidak usah malu anak siapa, ibu akan bantu sekuat tenaga, tapi kalian jangan lari," imbuhnya.

Sementara saat menemui awak media, Risma menjelaskan, akan memetakan permasalahan yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat.  “Saya coba memetakan permasalahan apa yang bisa kita lakukan untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga kami bisa me-review resource yang ada di kami maupun anggararan yang ada," lanjutnya.

Menurut Risma setiap tempat yang Ia kunjungi memiliki permasalahan yang berbeda -beda. Untuk itu, pihaknya harus memetakan terkait persoalan masing-masing untuk mencari solusinya.

“Tadi ada lansia, ada juga pengemis, tukang becak, anak jalanan. Itu treatment-nya beda dengan misalkan yang saya lakukan di Ponorogo. Nah, karena itu setelah ini mungkin akan kami lakukan pemetaan. Kami bisa mencari solusi yang tepat untuk menentukan bantuannya," jelasnya.

Risma menuturkan bahwa dalam pencarian solusi tersebut, ia ingin tidak hanya bersifat sementara, melainkan bisa sustainable. Sampai penerima bantuan tersebut mampu berdiri sendiri.

“Kita berharap solusi pemberian bantuan ini bisa sustainable sampai mereka mampu berdiri. Jadi bukan hanya sekadar dibantu kemudian dilepas. Jadi supaya masalahnya selesai.” jelas Risma.

Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan bantuan berupa paket sembako, bantuan juga diberikan berupa paket suplemen dan APD, alat peraga edukasi lima paket, bantuan usaha kemandirian, serta pembukaan shelter Workshop Peduli.(ris/rd)