Menyasar Surabaya Timur, Eastern Park Bidik Milenial
Surabaya, HARIAN BANGSA - Kebutuhan perumahan di Surabaya Timur tampaknya masih terus bertumbuh. Permintaan masyarakat terhadap rumah hunian terus meningkat. Apalagi pemerintah belum sepenuhnya mampu mencukupi kebutuhan dasar itu.
Kawasan Surabaya Timur memang menjadi salah satu daya tarik pengembang. Meski demikian, selama ini lebih banyak pengembang yang membangun bangunan bertingkat (apartemen) daripada rumah tapak (landed house).
“Kawasan Surabaya Timur masih terus berkembang. Di kawasan ini segala kebutuhan dapat terjangkau secara mudah,” ungkap Direktur PT Taman Timur Regensi Michael Sutanto.
Menurutnya, kawasan Surabaya Timur memiliki berbagai fasilitas yang sangat menunjang kebutuhan masyarakat. Mulai dari fasilitas pendidikan, bisnis dan perdagangan, pusat perbelanjaan, kuliner lokal dan internasional, entertainment, ekowisata, fasilitas kesehatan,hingga kantor pemerintah serta tempat ibadah.
Menjawab hal tersebut, PT Taman Timur Regensi hadir menyediakan kebutuhan rumah melalui proyek Eastern Park Residence. Di atas lahan seluas 3,4 hektare, Taman Timur Regensi membangun 323 unit rumah dan ruko. Proyek ini letaknya sangat dekat Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) yang akan menghubungkan Surabaya dari sisi utara, mulai dari Pelabuhan di Perak, melewati Pakuwon City, Eastern Park Residence, hingga ke Bandara Juanda.
“Apabila JLLT selesai, diprediksi harga tanah di sekitarnya naik gila-gilaan. Seperti Middle East Ring Road (MEER) atau Jalan Soekarno yang pada 2013-2015 lalu naik hingga tiga kali lipat hanya dalam 2 tahun saja,” jelas Michael, Minggu (16/2) dalam siaran persnya.
Proyek Eastern Park Residence sengaja dibangun untuk menyasar kaum milenial, yang ingin dimanjakan dengan hunian One Gate System yang terpadu. Kawasan ini juga private, aman dan nyaman, namun juga memiliki fasilitas pendukung yang lengkap.
“Proyek ini dikembangkan karena kami tahu bahwa kebutuhan rumah tinggal di Surabaya timur cukup tinggi. Namun belum ada developer yang secara cermat mampu benar-benar memenuhi kebutuhan kaum milenial,” ungkap Michael.
Menurutnya, kaum milenial sudah semakin modern. Mereka juga pandai membedakan mana proyek rumah yang ala kadarnya dengan proyek yang benar-benar bagus. Inilah menjadi pertimbangan Eastern Park Residence menjatuhkan pilihannya pada rumah konsep minimalis kontemporer dua lantai dengan kualitas terbaik di kelasnya.
“Keberadaan proyek ini tentu saja berdampak positif bagi pengembangan wilayah, menggeliatkan ekonomi, dan investasi di kawasan Surabaya Timur. Tentu saja properti di kawasan Keputih akan meningkat drastis harganya, diiikuti perkembangan ekonomi dan lapangan pekerjaan baru akan semakin berkembang,” jelasnya.(rd)