Meriah, Pemkab Ngawi Gelar Pasar Murah Ramadan di Alun-alun

Pemkab Ngawi menggelar pasar murah menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2019 lalu. Setelah pandemi Covid-19 mereda, ditahun ini, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Ngawi memfasilitasi pasar murah yang dikemas dalam bazar Ramadan.

Meriah, Pemkab Ngawi Gelar Pasar Murah Ramadan di Alun-alun
Wakil Bupati  Ngawi saat melihat-lihat bazar Ramadan. Foto: dokumentasi Kominfo Kab. Ngawi

Ngawi, HB.ne - Pemkab Ngawi melalui Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja menggelar Pasar Murah Ramadan. Bazar Ramadan sendiri merupakan alternatif belanja bagi masyarakat Ngawi dengan harga murah dibanding pasar umumnya.

Terakhir kali, Pemkab Ngawi menggelar pasar murah menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2019 lalu. Setelah pandemi Covid-19 mereda, ditahun ini, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Ngawi memfasilitasi pasar murah yang dikemas dalam bazar Ramadan.

Pasar murah digelar pada hari Selasa (26/04) di jalan tengah Alun-alun Merdeka Ngawi. Bazar Ramadan diikuti 54 peserta dari stake holder terkait dan BUMN serta BUMD.

"Jadi bazar Ramadan ini merupakan wujud partisipasi dari stake holder terkait. Kita hanya memfasilitasi tempat saja," jelas Yusuf Rosyadi Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi.

Pembukaan pasar murah yang digelar satu hari tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko wakil. Dibandingkan terakhir kali pasar murah yang digelar, tahun ini pesertanya mengalami peningkatan.

Dari keterangan Yusuf Rosyadi, tahun 2019 pesertanya ada 46 sehingga terjadi kenaikan 8 peserta. Hal itu menunjukkan, animo peserta untuk berpartisipasi dalam memberikan barang yang murah semakin banyak.

Wakil Bupati Ngawi menyampaikan jika bazar adalah hal yang sangat positif. Dia sangat sangat mendukung sekali. Menurut Mas Antok sapaan orang nomor dua dikabupaten Ngawi ini, pasar murah tersebut merupakan tindak lanjut dari pemantauan harga kebutuhan masyarakat menjelang hari raya.

"Ini merupakan salah satu tindak lanjut dari pemantauan terhadap stok bahan pokok dan harga. Jadi intervensi kita dengan mengadakan pasar murah," terang Dwi Riyanto Jatmiko.

Jikalau keberadaan akan pasar murah memang dibutuhkan dan membantu kebutuhan masyarakat, dimungkinkan penyelenggaraan akan diperpanjang.“Rencana satu hari diadakan untuk sementara. Coba kita lihat daya impactnya seperti apa. Kalau memang perlu digelar kita akan perpanjang sampai nanti menjelang Lebaran," pungkas Mas Antok.(nal/*/ns)