Meski BBM Naik, Perekonomian Kabupaten Kediri Tetap Stabil
Perekonomian di Kabupaten Kediri diprediksi akan tetap stabil usai ditetapkannya kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat.
Kediri, HARIANBANGSA.net - Perekonomian di Kabupaten Kediri diprediksi akan tetap stabil usai ditetapkannya kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat. Faktor yang berpengaruh besar terhadap kestabilan ekonomi di Bumi Panjalu, sebutan Kabupaten Kediri, adalah kebijakan penyaluran subsidi dan kuatnya UMKM yang dibangun oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Hal ini disampaikan oleh pengamat ekonomi sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pawyatan Daha Kediri, Sri Utami Hanggondosari. Menurutnya, pondasi UMKM di Kabupaten Kediri cukup kuat sehingga perputaran ekonomi dalam sektor ini tetap terjaga. Kemudian, akan berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Di Kabupaten Kediri ini tidak terlalu berdampak secara fluktuasi seperti di daerah lain. Karena perekonomian rakyat sudah cukup kuat melalui UMKM,” tutur Sri Utami, Rabu (7/9).
Kuatnya UMKM ini, kata Sri Utami, dapat dilihat dari bagaimana bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu terjun langsung mengawal kemajuan UMKM di wilayahnya. Kemudian terbentuknya sentra dan garasi UMKM yang telah dibangun oleh bupati muda tersebut juga dinilai dapat memperkuat sektor UMKM.
Sehingga dengan penguatan tersebut, imbas dari kenaikan harga BBM ini tidak terlalu signifikan terhadap perekonomian di Kabupaten Kediri meski harga bahan pokok juga terkerek.
Sri Utami menambahkan, kebijakan yang diambil oleh Mas Dhito dengan memberikan subsidi terhadap transportasi yang mengangkut bahan pokok serta BLT yang akan diberikan kepada 91 ribu penerima manfaat ini dirasa tepat sasaran. “BLT ini lebih tepat sasaran, efektif, dan efisien karena langsung kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Tidak hanya Sri Utami, Dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Kadiri Bothy Dewandaru juga menyoroti kebijakan yang diambil oleh Mas Dhito. Menurutnya, bupati yang gemar bervespa ini sedang dihadapkan dengan tantangan kestabilan ekonomi. Meski demikian, Mas Dhito tetap dipercaya dapat menjaga kondisi ekonomi di Kabupaten Kediri.
Penilaian ini berkaca dari pandemi. Dimana UMKM yang menjadi penyokong utama perekonomian di wilayah tersebut tetap tumbuh pesat meski ditempa pandemi selama dua tahun belakangan.
“Setelah pandemi ini, Kondisi di Kabupaten Kediri sangat menarik, ya. Karena Mas Dhito banyak mengembangkan ekonomi daerah. Kemudian menghadapi (kenaikan) BBM ini. Kalau UMKM tetap bertahan, Mas Dhito tetap meningkatkan kinerja UMKMnya, kondisi kenaikan BBM ini tidak terlalu terasa,” ungkapnya.
Bothy berharap bantuan dan subsidi yang dikeluarkan dari pemerintah kabupaten ini bisa tepat sasaran. Sehingga efeknya dapat mengatrol daya beli masyarakat yang kemudian berdampak bagi kenaikan UMKM.(uji/rd)