Minimalisasi Sebaran Covid-19, Maksimalkan 3T

"Kampanye masker adalah bagian dari percepatan penanganan Covid-19. Selain dari itu, untuk membiasakan diri pada masyarakat agar lebih sadar dan lebih disiplin serta lebih safety dalam mengantisipasi penularan Covid-19," ujar Khofifah.

Minimalisasi Sebaran Covid-19, Maksimalkan 3T
Wali Kota Malang, Sutiaji (kiri) saat mengikuti rakor dengan Gubenur Khofifah IP bersama Muspida Jatim, di Kantor Bakorwil Malang, pada akhir pekan lalu. foto: humas Kota Malang

KOTA MALANG, HARIANBANGSA.net - Dalam rangka menekan angka Covid-19, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada Wali Kota Malang agar terus menggencarkan kampanye penggunaan masker.  Hal ini disampaikan Gubernur Jatim saat rapat koordinasi dengan Muspida Jawa Timur di kantor Bakorwil Malang, akhir pekan lalu.

"Kampanye masker adalah bagian dari percepatan penanganan Covid-19. Selain dari itu, untuk membiasakan diri pada masyarakat agar lebih sadar dan lebih disiplin serta lebih safety dalam mengantisipasi penularan Covid-19," ujar Khofifah.

Menurut gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu, pemakaian masker sangat efektif untuk mencegah penularan Covid-19. "Di negara Amerika, warganya yang tertib pakai masker bisa menurunkan angka Covid-19. Bukti penggunaan masker menjadi kunci pengendalian pandemi," tuturnya.

"Kampanye masker tentunya bukan untuk di Kota Malang saja. Akan tetapi, mesti digencarkan di wilayah Malang Raya. Perlu disosialisasikan ke banyak media, yang mudah dipahami oleh masyarakat," imbuh Ketua PP Muslimat NU ini.

Sementara Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan bahwa sosialisasi wajib masker dan disiplin protokol kesehatan selama ini sudah digencarkan terhadap masyarakat Kota Malang.

"Bukan itu saja, untuk menunjang pemberantasan bentuk lainnya, pemkot telah mengumpulkan semua Puskesmas di Kota Malang supaya melakukan penanganannya melalui tracking, tracing, dan testing (3T)," ujarnya.

"Penguatan 3T bisa mempermudah petugas kesehatan memetakan kondisi pasien. Termasuk diyakini meningkatkan waktu kesembuhan pasien dari paparan Covid-19. Treatment yang akan kita lakukan adalah dengan pemberian obat herbal. Tingkat kesembuhannya cukup akuratif mencapai 90 persen," jelasnya. (iwa/thu/ns)