Momentum Peringatan Isra Mikraj Pemprov Jatim, Gubernur Ajak Selesaikan Masalah Bangsa Bersama

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sejumlah pejabat penting Jatim hadir langsung dalam peringatan tersebut. Hal itu mencerminkan kuatnya ukhuwah wathaniyah di Jawa Timur.

Momentum Peringatan Isra Mikraj Pemprov Jatim, Gubernur Ajak Selesaikan Masalah Bangsa Bersama

Surabaya, HB.net – Peringatan hari besar Islam Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah yang digelar Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (18/3/2021) malam berlangsung dengan penuh khidmat dan mencerminkan sinergitas yang tinggi Forkompimda Jatim, ulama dan umara. Peringatan juga disiarkan secara langsung lewat chanel Youtube yang disaksikan ribuan pemirsa dari bebagai kalangan.

Sejumlah pejabat Forkopimda Jatim tampak hadir, seperti Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI ING Sudihartawan serta Bupati Walikota terdekat dengan Surabaya hadir secara langsung. Acara juga dihadiri pimpinan organisasi masyarakat (Ormas) Islam, seperti NU, Muhammadiyah, dan LDII dan lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sejumlah pejabat penting Jatim hadir langsung dalam peringatan tersebut. Hal itu mencerminkan kuatnya ukhuwah wathaniyah di Jawa Timur.

"Terima kasih bapak ibu yang hadir secara langsung pada acara ini maupun yang mengikuti secara virtual. Peringatan ini adalah format ukhuwah wathaniyah yang terbangun sangat substantif dari seluruh jajaran elemen Forkopimda di Jawa Timur,"ujar Gubernur.

Pada momentum peringatan Isra Miraj ini, Khofifah mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk bersama-sama dengan instansi instansi vertikal, menyelesaikan persoalan bangsa dengan kerjasama. Persoalan bangsa ini harus kita selesaikan dengan bergandengan tangan bersama tidak bisa lagi sendiri-sendiri.

“Salah satu masalah yang sedang dihadapi saat ini adalah pandemi Covid-19. Proses ikhtiar secara profesional, kerja keras telah dilakukan. Namun demikian, proses secara spiritual juga harus dilakukan. Keseimbangan duniawi kita bangun dan tentu ini adalah bagian dari karunia Allah yang diturunkan ke bumi Jawa Timur. Kebersamaan persaudaraan dan persatuan diantara kita semua menjadikan kita lebih kuat mengahadapi masalah ini,"urai Khofifah.

Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas kebersamaan pada peringatan Isra Miraj tersebut. Dengan peringatan Isra Mikraj menurut Khofifah,  akan membawa persaudaraan yang makin kuat dan persatuan yang makin kukuh.

Sedangkan Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono yang juga menjadi ketua panitia PHBI Isra Mikraj Pemprov Jatim saat memberikan sambutan mengatakan, peringatan Isra Mikraj kali ini digelar dengan tujuan untuk mengenang kembali perjuangan Rasullah SAW saat menerima perintah salat lima waktu yang dapat dijadikan suri tauladan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sarana silaturahim antara umat, mara, dan masyarakat dan ulama meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT.

Peringatan Isra Mikraj itu sendiri semakin bermakna dengan penampilan dari budayawan Madura KH D Zawawi Imron. Zawawi membacakan puisi "Lidah Berdzikirlah" di sela peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

"Puisi ini tentang secuil hikmah Isra' Mi'raj," ujarnya usai membacakan puisi yang disaksikan pejabat utama Forkopimda Jatim, sejumlah wali kota dan bupati serta beberapa pejabat lainnya. Penyair yang dikenal dengan "Si Celurit Emas" tersebut mengisahkan melalui puisi tentang ajakan untuk menghindari fitnah, hoaks, bohong, adu domba serta kebencian.

Sinergitas Forkompimda Jatim semakin terlihat nyata dalam peringatan Isra’ Mi’raj. Dalam pembacaan kitab suci Alquran yang bertindak sebagai qori adalah Serda Nanang Saiful Anwar anggota Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V Brawijaya.  Sedangkan saritilawah dibacakan oleh Brigadir Fera Indria dari Polda Jatim keduanya tetap mengenakan pakaian dinas masing-masing saat menjalankan tugasnya. Tak hanya sampai disitu, dalam lantunan shalawat nabi dilakukan oleh tim hadrah dari Koarmada II TNI AL. 

Tak heran jika kemudian Gubernur Jawa Timur dalamakhir amanatnya menyampaikan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada KH D Zawawi Imron yang telah memberikan pencerahan melalui puisinya.

"Terima kasih Kiai. Puisi yang sudah memberikan pencerahan kepada kita. Demikian juga dengan pembacaan kitab suci Alquran dan tim hadrah dari Koramada II. Apresiasi untuk mereka yang hadir dan mendukung acara ini semua,”uja orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Acara itu sendiri diakhiri dengan tausiah yang disampaikan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar. KH Marzuki berpesan agar para pemimpin khususnya di Jatim bisa rukun dan tidak korupsi sehingga bisa mensejahterakan rakyatnya.

"Mugi-mugi Jawa Timur semakin makmur baldatun tayibatun warobbun ghofur. Diawali pimpinannya yang senantiasa rukun Insyaallah masyarakat tentram," kata KH Marzuki Mustamar saat meberikan tausiah di acara Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah yang digelar Pemerintah Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (18/03/2021) malam.

Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang ini mengatakan, Jatim harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola pemerintahannya. Yakni dengan kepemerintahan yang adil bersih dan berkemajuan serta memakmurkan rakyatnya.

"Harus nihil korupsi, bermartabat, dikelola dengan baik adil memberikan kemakmuran bagi semuanya. Insyaallah untuk tekad nihil korupsi bisa, untuk tekad nihil kecurangan bisa, untuk nihil pelanggaran bisa, asal kita benar-benar takut Allah," jelas Kiai Marzuki.

Selain itu, ia berpesan toleransi antar umat beragama harus terus dipupuk. Mengingat banyaknya suku dan budaya yang ada. Pemerintah harus berperan aktif dalam menjaga toleransi. (dev/ns)