Motor Hilang Menjelang Subuh
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Menjelang Subuh, Dian Ike Meirawati terbangun dari tidurnya. Salah satu anaknya merengek minta dibuatkan segelas susu. Belum sampai di dapur, langkahnya terhenti. Ibu tiga anak itu kaget melihat pintu pagar terbuka lebar.
Niat membuat susu pun urung dilakukan. Dia bergegas keluar rumah. Memastikan pandanganya tak salah. "Pintu terbuka, motor Yamaha N-Max saya sudah hilang," ucapnya saat ditemui di rumahnya, Selasa kemarin (21/4).
Dian panik. Dia lantas membangunkan ketiga anaknya. Setelah itu perempuan asli Sragen, Jawa Tengah itu, langsung lari ke rumah Pak RT. "Saya minta bantuan tetangga sekitar," tuturnya.
Bersama warga, Dian berjalan ke kantor Kelurahan Sidokare. Tujuannya melihat rekaman kamera pengintai yang terpasang di sekitar kantor. Setelah diperiksa, CCTV itu merekam dua pengendara sepeda motor.
Pertama pada pukul 01.42 WIB. Seorang pengendara memakai helm dan jaket melintas di depan kelurahan. Sekilas motor yang digunakan mirip kendaraan Dian yang hilang.
Kedua pada pukul 01.48 WIB. Satu pengendara terekam melintas. Sayangnya jenis motor yang dikendarai tak terekam jelas. "Kemungkinan yang pertama," paparnya.
Diperkirakan motor Yamaha N-Max AG 5984 CV warna putih itu dicuri pukul 01.00 WB. Kondisi di sekitar rumah sepi. Pelaku masuk rumah dengan cara merusak gembok pintu pagar. Sejurus kemudian maling masuk rumah.
Di teras rumah, ada tiga motor yang terparkir. Di antaranya Yamaha Mio, Kawasaki Ninja, serta Yamaha N-Max. Besar kemungkinan pelaku mengambil motor yang posisinya dekat dengan pagar.
Perempuan 40 tahun itu mengaku tak mendengar suara pagar dibuka. Tidurnya lelap. Sebab, seharian kemarin dia mengantar anaknya ke rumah sakit. "Dari pagi sampai malam saya di rumah sakit. Anak saya operasi telinga," jelasnya.
Usai dari kantor kelurahan, Dian segera beranjak ke Polsek Sidoarjo Kota. Istri Syam Ashari itu melaporkan musibah yang baru saja menimpanya.
Sementara itu, Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol Supiyan mengatakan pihaknya sudah mengerahkan petugas. "Kami buru pelaku," pungkasnya.(cat/rd)