Motor Tukang Servis Hilang di Samsat Manyar
Lingkungan Samsat Surabaya Timur sudah mulai tidak aman. Akhir-akhir ini, kawasan sekitar kantor pengurusan STNK di Jalan Manyar Kertoarjo tersebut sering kehilangan sepeda motor.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Lingkungan Samsat Surabaya Timur sudah mulai tidak aman. Akhir-akhir ini, kawasan sekitar kantor pengurusan STNK di Jalan Manyar Kertoarjo tersebut sering kehilangan sepeda motor.
Terbaru, korban kehilangan motor adalah Adi, warga asal Bulak Banteng. Dia kehilangan sepeda motor Honda Beat warna putih biru nomor polisi L 3562 TX, saat sedang menyervis mesin foto kopi milik Wiwik di lahan Kantor Samsat Manyar. Pencurian itu dialami pada Rabu (3/7) sekitar pukul 12.00 WIB.
Wiwik (58), warga Sukodami selaku pemilik toko jasa foto kopi mengatakan, Adi itu memang teknisi mesin foto kopinya. Pada saat itu dia datang sekitar pukul 11.00 WIB. “Kemudian agak lama dia mengambil peralatan di jok motor. Motor masih ada. Waktu akan kembali lagi untuk kali kedua mengambil peralatan di jok, motor Pak Adi sudah raib,” jelas Wiwik, Rabu (3/7).
Setelah diketahui motor tidak ada, Adi bertanya ke Satpol PP Dispenda dan pihak petugas Samsat, apakah motornya di pindah ke tempat parkiran resmi. Tapi setelah dicek ternyata tidak ada. “Sehingga Pak Adi bingung dan melaporkan ke Polsek Mulyorejo,” tambah Wiwik.
Yudhie, seorang biro jasa membenarkan sekitar Samsat Manyar akhir-akhir ini rawan. Di lahan foto kopi samping Samsat sejak Februari-Juli ini sudah ada empat kali sepeda motor hilang. "Dua minggu terakhir ini ada dua kejadian," ujarnya.
Perwira Administrasi (Pamin) Samsat Manyar Ipda Arif Purwanto mengatakan, beberapa CCTV yang terpasang di jalan sudah diperiksa. Namun, tidak ada kamera yang menyorot tepat di lokasi kejadian. Selain itu, ia menyakini ada faktor keteledoran korban. "Kuncinya nyantol. orang lihat ada motor kuncinya masih nempel kan kayak dikasih kesempatan," ujarnya.
Terkait kabar sebelumnya sudah ada kejadian maling motor, Arif mengaku tidak mengetahui. Namun, area luar foto kopi yang berada di samping kantornya memang kerap menjadi sorotan. Sering ada banyak kendaraan parkir dan orang berkumpul di sana. "Sudah kami pasang plang rambu dilarang parkir, tapi ya gitu ramai lagi," ucapnya.
Arif memastikan kejadian pencurian tersebut akan dilaporkan pada pimpinannya. Ia akan mengusulkan untuk menambah kamera CCTV ke titik yang belum terpasang. "Cuma kan lahan Samsat ini kan milik Bapenda. Jadi kami sifatnya hanya mengusulkan saja," tandasnya. (yan/rd)