MPM Edukasi Siswa TK Safety Riding
Surabaya, HARIAN BANGSA - Memasuki bulan kasih sayang pada Februari ini, PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) mengajak siswa TK Sekolah Alan Insan Mulia (SAIM) Surabaya mengenalkan safety riding yang dikemas secara fun dan santai. Sebanyak 60 siswa ikut dalam kegiatan tersebut rata-rata mereka berusia 4 dan 5 tahun.
Instruktur Safety Riding MPM Hari Setiawan mengatakan, kegiatan ini bertepatan dengan kasih saying. Jadi bagaimana menyayangi anak saat berkendara. Ada dua materi yang akan dibagikan pada siswa TK tersebut. Tentunya dengan edukasi yang fun.
"Pertama, riding car, yakni perlengkapan apa saja yang akan dipakai atau dipergunakan saat berkendara. Kedua, teknik berboncengan. Anak sebaiknya di beri helm dan berada di tengah atau belakang. Sebaiknya jangan di depan," katanya usai edukasi tersebut.
Terkait perlengkapan yang harus dipakai saat berkendara ini seperti helm, jaket, celana panjang dan lainnya. Tentunya bukan hanya orang tua yang memakai tetapi juga anaknya. Dalam edukasi ini diharapkan anak mengerti dan bisa mengingatkan orang tua untuk memakaikan helm dan perlengkapan berkendara lainnya terhadap dirinya dan anaknya.
"Karena tingkat kesadaran orang tua terhadap perlengkapan anak belum maksimal. Mereka lengkap, namun anaknya diabaikan. Dianggap masih dalam jangkauan jadi dibiarkan. Disini supaya bisa saling mengingatkan," ujarnya.
Ditanya terkait perbedaan edukasi anak TK dan dewasa, ia menjawab jika anak harus diberi sesuatu hal yamg menarik. Contohnya belajar pakai helm dari situ para siswa antusias. Apalagi helm yang dipakai bergambar, tentunya membuat menarik untuk anak TK tersebut.
Edukasi yang diberikan bukan hanya untuk pengendara yang naik motor tapi juga untuk yang dibonceng. Sehingga sejak usia dini harus diberikan. Materi untuk anak TK merupakan materi edukasi untuk orang yang dibonceng. Mulai TK sampai SMP.
Sementara untuk SMA, komunitas dan umum diberikan materi yang berbeda, yakni edukasi untuk pengendara biasanya atau awareness atau pengingat dalam berkendara.
Ia juga menambahkan bahwa ada uji skill untuk masyarakat umum di tempat ini (MPM Learning Centre ) setiap hari Kamis. Jika pengendara ingin latihan skill secara perorangan, cukup dengan mendaftar. Mereka akan dilatih uji skill berkendara. Sementara, setiap Sabtu biasanya untuk sekolah. Jadi lebih pada komunitas atau instansi.
Hari menekankan kembali dalam kegiatan ini diharapkan ada perubahan pemahaman terhadap keselamatan anak juga. "Anak perlu diajakan karena kebanyakan di rumah dan sekolah tidak diajarkan. Orang tua mengerti tapi tidak memahami risiko keselamatan sehingga mengabaikannya," pungkasnya.(sby1/rd)