Muncul Pollling 6 Kandidat Cabup Probolinggo 2024

Tidak hanya dipesan wathshapp di jejaring sosial facebook. Jajak pendapat terkait polling Pilkada juga beredar. Hingga Selasa (12/07/2022) ini jumlah polling sudah terlihat.

Muncul Pollling 6 Kandidat Cabup Probolinggo 2024
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim

Probolinggo, HB.net - Meski pelaksaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Probolinggo masih akhir 2024. Namun, polling jajak pendapat atas Calon Bupati Probolinggo sudah mulai bermunculan. Bahkan, dijajak pendapat atau polling yang beredar di Wasthapp itu ada 6 figur calon yang dipampang.

Ketua DPC PKB, Malik Haramain yang juga mantan anggota DPR RI, Ketua DPC PPP yang juga anggota DPRD Jatim, Habib Hadi Al-Hamid, Gus Haris atau Haris Damanhuri yang juga salah satu pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong. Posisi 4, Kepala Kemenag Ahmad Seruji Bahtiar dan juga ada Ketua DPC Partao Golkar, Oka Mahendra serta Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko.

Tidak hanya dipesan wathshapp di jejaring sosial facebook. Jajak pendapat terkait polling Pilkada juga beredar. Hingga Selasa (12/07/2022) ini jumlah polling sudah terlihat.

Diposisi pertama ada nama Abdul Malik Haramain, dengan suara 46 persen. Habib Mahdi, 28 persen. Moh. Haris Damanhuri, memiliki suara 17 persen. Seruji Bahtiar, 7 persen. Oka Mahendra Jati Kusuma, 1,3 persen dan Timbul Prihanjoko 0,7 persen. Kelima nama itu mengungguli Incumben Timbul Prihanjoko.

Menanggapi 6 nama yang ada di pollingkita.com itu, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengungkapkan, apa yang diserukan masyarakat dalam polling itu adalah bagian bagian dari dinamika politisi dan demokratis politik.

“Tak masalah masyarakat menyamikan haknya dalam polling itu, asal tetap menjaga kesantunan dan tidak mengarah ke SARA. Itu bagus, artinya mengingatkan kita bahwa 2024 mendatang, Kabupaten Probolinggo, akan menggelar pesta demokrasi Pemilukada,” ujarnya.

Itu adalah bagian dari dinamisasi. Terpenting menanggapi secara positif dan tidak dijadikan bahan saling manjatuhkan. "Tetap menjaga penyelanggaraan Pilkada dan saling menjaga nama baik. Selagi masih memiliki nilai positif, itu termasuk sosialisasi. Sosialisasi lebih dini akan lebih baik," ujarnya. (ndi/diy)