Muscab V PKB Tuban, Pastikan Bakal Jadi Oposisi
"Yang pasti fokus kami menyiapkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2024 mulai sekarang. Mempertahankan 16 Kursi pada pileg 2024. Dan Fraksi PKB siap menjadi oposisi ketika Bupati baru dilantik,"kata Ketua DPC PKB Tuban terpilih, Mohammad Miyadi
Tuban, HB.net - DPC PKB Kabupaten Tuban sukses menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) V di Resto Kayu Manis, Minggu (7/3). Dalam muscab itu PKB secara resmi memiliki kepengurusan baru dengan masa periode 2021-2026.
Dalam kepengurusan baru tersebut, PKB menyatakan siap membajak Partai Golkar yang saat ini kadernya terpilih sebagai Bupati Tuban 2021-2024. Lalu mempertahankan 16 kursi DPRD pada pileg 2024 dan terakhir bakal menjadi oposisi pada Pemerintahan Lindra-Riyadi.
"Yang pasti fokus kami menyiapkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2024 mulai sekarang. Mempertahankan 16 Kursi pada pileg 2024. Dan Fraksi PKB siap menjadi oposisi ketika Bupati baru dilantik,"kata Ketua DPC PKB Tuban terpilih, Mohammad Miyadi kepada HARIAN BANGSA.
Selain tiga poin itu, Muscab V telah memunculkan sosok kepengurusan baru di DPC PKB Tuban. Pertama, Dewan Syuro PKB dijabat oleh Ir Noor Nahar Husein yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Tuban dan H Sa'dun Naim (politisi senior) ditunjuk sebagai Sekretaris Dewan Syuro.
Kedua, untuk Tanfidiyah atau Ketua DPC PKB Tuban dijabat Mohammad Miyadi yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Tuban. Lalu Sekretaris DPC PKB Mirza Ali Mansyur (Pengurus Harian PCNU) dan Fredy Ardlyan Syah (Putra Bupati Fathul Huda) sebagai bendahara.
"Sebelum muncul nama-nama yang menjadi pengurus tersebut, dua bulan sebelumnya sudah disetorkan ke DPP PKB. Tentunya, nama-nama itu juga berdasarkan masukan dari DPC dan PAC," papar Miyadi.
Senada disampaikan, Dewan Syuro PKB, Ir Noor Nahar Husein, kedepan PKB akan selalu mengkritisi kebijakan pemerintahan yang baru. Jika tidak tepat maka melalui Fraksi PKB akan mengkritisi kebijakan yang dibuat. Akan tetapi, bila sudah sesuai maka PKB mendukung dan menyepakati kebijakan tersebut.
"Ya tentunya kita lihat kebijakan apa yang dibuat oleh pemerintahan yang baru. Jika tak sesuai dan tak sejalan dengan kepentingan rakyat, maka kami akan mengkritisinya,"pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar ketika sambutan diacara Muscab menyampaikan, PKB di Jatim harus solid dan memenangkan setiap perhelatan Pilkada dan Pileg mendatang. Jika suara di Jatim bagus maka suara PKB ditingkat nasional secara otomatis naik. Oleh sebab itu, seluruh kader PKB harus turut aktif membantu dan mendekat pada masyarakat.
"Kita kedepan harus selalu berada ditengah-tengah rakyat. Tentunya membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan perkonomian. Melalui program-program yang ada, maka kader PKB harus mendekat pada rakyat," sarannya.(wan/ns)