Musim Giling Dimulai, Dirut PTPN XI: Kendalanya Kekurangan Pasokan BBT

Hal ini sangat disayangkan karena pola kemitraan dan pembinaan yang selama ini terjalin antar pabrik gula dengan petani, sudah berubah mengarah kepada transaksional.

Musim Giling Dimulai, Dirut PTPN XI: Kendalanya Kekurangan Pasokan BBT
Direktur PTPN XI Dwi Satriyo Annurogo saat meninjau areal tebu yang akan digiling

SURABAYA, HARIANBANGSA.net – Sesuai dengan kesepakatan bersama pelaku  industri gula Jawa Timur  musim giling tebu dimulai minggu pertama bulan Juni 2020 lalu. Hingga Jumat (26/06),  realisasi tebu yang digiling 646 ribu ton atau 15% dari target tahun ini. Hal tersebut disampaikan Direktur PTPN Xl, Dwi Satriyo Annurogo, Senin (29/6).

"Kendala yang ada saat ini seperti yang telah diprediksi adalah kekurangan pasokan bahan baku tebu, sehingga ada kompetisi dalam perolehan Bahan Baku Tebu (BBT) antar pelaku industri gula. Hal ini sangat disayangkan karena pola kemitraan dan pembinaan yang selama ini terjalin antar pabrik gula dengan petani, sudah berubah mengarah kepada transaksional,"beber Dwi Satriyo  dalam siaran pers yang diterima HARIAN BANGSA, Senin (29/06).

Tebu ditebang, lanjutnya, dan dikirim ke pabrik gula yang berani membayar lebih tinggi, tanpa memperhitungkan tingkat kemasakan, area binaan serta jarak lahan tebang ke pabrik gula tujuan.

"Hal tersebut menjadikan kondisi kurang optimal. Karena tebu ditebang belum waktunya, jarak tempuh untuk transportasi tebu dari lahan tebang ke pabrik gula yang terlalu jauh. Akibatnya turunnya kualitas tebu saat digiling dan pada akhirnya menurunkan produktivitas perolehan produk gula kristal putih," kata dia.

Permasalahan lain, ada penurunan lahan tebu di Jawa Timur maupun secara nasional, namun dimana di sisi lain ada penambahan kapasitas pabrik karena berdirinya pabrik baru serta peningkatan kapasitas beberapa pabrik lama melalui program revitalisasi. Hal itu perlu menjadi perhatian dari para pengambil kebijakan serta pemangku kepentingan.

Untuk menambah lahan tebu, upaya yang sudah dilakukan PTPN XI antara lain kerjasama dengan Perhutani melalui program agroforestry kebun tebu.  Selain itu juga melakukan sewa lahan petani. Pembinaan dan kemitraan dengan petani untuk menarik minat petani tetap bertanam komoditas tebu juga menjadi perhatian PTPN XI. (mid/ns)