Nganggur 3 Bulan, Paguyuban Sound System  Tuban Wadul Ketua DPRD

"Kami sekitar 3 bulan tidak bekerja sama sekali akibat terdampak Covid-19. Dan belum pernah menerima Bantuan Sosial dari Pemkab."

Nganggur 3 Bulan, Paguyuban Sound System  Tuban Wadul Ketua DPRD
Ketua DPRD Tuban ketika menerima aspirasi dari PSGT.

TUBAN, HARIANBANGSA.net - Paguyuban Soundsystem dan Gamelan Tuban (PSGT) wadul Ketua DPRD, Mohammad Miyadi setelah 3 bulan menganggur dan tidak bekerja karena wabah covid-19 di gedung DPRD setempat, Selasa (16/6).

Di hadapan Miyadi, Ketua PSGT Kabupaten Tuban,  Anwar Sidiq bersama anggotanya meminta bantuan DPRD agar dapat memulai pekerjaannya. Caranya dengan memberikan izin mengadakan hiburan atau keramaian di tengah masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

"Kami sekitar 3 bulan tidak bekerja sama sekali akibat terdampak Covid-19. Dan belum pernah menerima Bantuan Sosial dari Pemkab," ujar Anwae Sidiq.

Selama menganggur, banyak teman-teman paguyuban yang menjual power dan alat-alat lainnya. Kemudian, saat mengajukan bansos pada pemkab hingga saat ini masih belum dapat. Dengan adanya pertemuan ini, PSGT berharap DPRD dapat memfasilitasi dan bisa kembali bekerja.

"Kami juga siap bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan jika nanti izin acara kembali dibuka," pungkas dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Tuban, Mohammad Miyadi menerangkan, pihaknya bakal mendiskusikan bersama Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban. DPRD berharap, agar bidang pekerjaannya segera dibukanya, sehingga tidak pengangguran di Tuban.

"Kami juga akan mengupayakan agar PSGT mendapatkan Bansos berupa sembako. Karena, mereka sudah mengajukan kepada dinas terkait, namun hingga saat ini belum ada," beber Miyadi.

Diakui, memang laporan kepada DPRD sampai saat ini mereka belum menerima bantuan. Tetapi mereka sudah mengajukan kepada Diskoperindag.

"Kami juga minta PSGT menyampaikan data kepada kami," timpalnya. (wan/ns)