Ning Lia Yakin Jatim Go Internasional

Selesai sudah perhitungan kursi senator pada tingkat nasional. Sesuai yang sudah berkembang sebelumnya, tiga besar pendatang baru DPD adalah Taj Yasin, Komeng, dan Lia Istifhama.

Ning Lia Yakin Jatim Go Internasional
Lia Istifhama, anggota DPD 2024-2029 terpilih.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Selesai sudah perhitungan kursi senator pada tingkat nasional. Sesuai yang sudah berkembang sebelumnya, tiga besar pendatang baru DPD adalah Taj Yasin, Komeng, dan Lia Istifhama. Masing-masing memperoleh suara, yaitu Gus Yasin memperoleh suara tertinggi dengan raihan 3.821.699 suara dari Jawa Tengah, disusul Komeng yang meraup 3,2 juta dari pemilihan Jawa Barat, dan  Lia Istifhama yang meraih 2.739.123 dari dapil Jawa Timur.

Menjadi urutan ketiga nasional dalam kategori pendatang baru, ternyata sama nasib di Jatim. Aktivis cantik itu sukses meraih urutan ketiga setelah petahana, yaitu  Ahmad Nawardi dengan raihan 3.281.105 suara dan La Nyalla Mattalitti yang meraih suara 3.132.076.

Akrab disapa ning Lia, keponakan Khofifah Indar Parawansa ini dikenal sebagai sosok humble. Ia pun cukup dekat dengan kawan media. Tak ayal, mengulik profil maupun program kerjanya kelak, bukan hal yang sulit. Salah satunya ketika ia ditemui setelah menghadiri acara santunan Ramadan yang rutin diselenggarakan oleh Ketua Umum Muslimat Khofifah Indar Parawansa. Secara lugas, ia pun menerangkan program kerja yang optimis bisa ia wujudkan melalui kursi senator.

“Insya Allah program besar atau big agenda saya adalah menggaungkan jembatan go internasional. Secara detail, aktivis cantik asal Wonocolo Surabaya itu pun menjelaskan maksud tujuannya," kata Ning Lia, dalam keterangannya, Ahad (17/3).

Ning Lia menjabarkan makna kata go Internasional. Tak disangka, ia justru menyebut nama Khofifah. “Nah, kalau kata go internasional, saya 1000 persen ini terinspirasi penuh dari sosok Bunda Khofifah, ibu kita semua. Beliau melalui amanah sebagai ketua umum Muslimat, sangat sukses memperluas jejaring internasional," terang Doktor Ekonomi Islam dari UINSA Surabaya, tersebut.

 

Lia mejelaskan kesuksesan Khofifah memperluas jejaring inyernasional. Salah satunya melalui terbentuknya pimpinan cabang istimewa (PCI) lintas negara. Selain itu, Bu Khofifah selama menjadi gubernur, selalu membuka kran kerja sama dengan luar negeri terkait pengembangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

Ning Lia pun menambahkan, beberapa isu nyata yang akan dibawanya dalam penguatan go internasional. Ia berhatap cita-citanya menjadi kenyataan, yaitu bisa bersinergi dengan PCI Muslimat lintas negara.

Ia yakin bisa bergerak nyata mempromosikan produk UMKM lokal dari kabupaten kota di Jatim, kemudian secara temporal menjadi volunteer pemberdayaan buruh migran, seperti menjadi tenaga pendidik anak-anak TKW atau TKI.

Di akhir, ning Lia yang kini menunggu tanggal pelantikan, menyebut proses politiknya tak lepas dari sosok Khofifah dan ayahandanya, alm KH. Masykur Hasyim. “Saya bersyukur proses politik tetap mampu saya jalankan dengan segala dinamika dan ikhtiar yang tidak mudah. Dan ini semua tak lepas dari panutan yang memang saya jadikan teladan," tuturnya.(mrd/rd)