Omron Donasikan 500 Unit Alat Tensi untuk Dokter di Jatim

Penyakit kardiovaskular dan cerebrovascular seperti serangan jantung dan stroke berada di urutan atas dalam daftar penyebab kematian utama di Indonesia.

Omron Donasikan 500 Unit Alat Tensi untuk Dokter di Jatim
Ketua PDUI Jawa Timur Ade armada Sutedja (kiri) menerima donasi dari Direktur Omron Healthcare Indonesia Tomoaki Watanabe secara simbolis.

Surabaya, HARIANBANGSA.net  - Penyakit kardiovaskular dan cerebrovascular seperti serangan jantung dan stroke berada di urutan atas dalam daftar penyebab kematian utama di Indonesia. Untuk menanganinya, dibutuhkan kolaborasi erat antara berbagai pihak, termasuk organisasi kesehatan, pemerintahan, dan pihak swasta.

Sebagai produsen alat kesehatan terkemuka di dunia, Omron Healthcare Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam pemantauan hipertensi untuk menghilangkan serangan jantung dan stroke sebagai visi jangka panjang Going for Zero. Salah satu langkah nyata dalam menekan prevalensi serangan jantung dan stroke, Omron secara aktif menjalankan kampanye mengajak orang-orang yang berisiko tinggi untuk memantau tekanan darah mereka secara rutin di rumah.

Omron juga melakukan langkah berarti dengan mendonasikan alat tensi (Blood Pressure Monitor) digital bekerja sama dengan organisasi-organisasi terkait di berbagai negara. Dalam memperingati Hari Hipertensi Sedunia 17 Mei 2024, Omron Healthcare Indonesia mendonasikan 500 alat tensi digital kepada dokter umum dan klinik di Jawa Timur, bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (18/5).

Donasi alat tensi digital ini diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Jawa Timur, terutama untuk penanggulangan hipertensi dan stroke. Selain memberikan donasi alat tensi digital, Omron bersama PDUI Jawa Timur juga menggelar simposium bertajuk Heart Health: Keeping Your Cardiovascular Well-being in Check yang dihadiri oleh 100 dokter umum dari berbagai kota di Jawa Timur.

“Salah satu tantangan utama dalam menekan prevalensi penyakit kardiovaskular masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan tekanan darah secara teratur di rumah. Padahal, dengan pemantauan rutin dan pengobatan, serta berbagi data yang lebih komprehensif dengan penyedia layanan kesehatan akan memastikan perawatan hipertensi yang lebih baik,” ungkap Direktur Omron Healthcare Indonesia Tomoaki  Watanabe, Sabtu (18/5).

Menurut  Tomoaki  Watanabe, Omron Healthcare Indonesia senang sekali bisa bekerja sama dengan PDUI Jawa Timur dalam upaya meningkatkan kesadaran pentingnya pemantauan tekanan darah secara rutin di rumah dan donasi alat tensi digital Omron yang mampu memantau tekanan darah secara akurat, kepada dokter dan klinik di Jawa Timur.

Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Jawa Timur Ade Armada Sutedja, hipertensi dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Seperti menjaga asupan makanan dan minuman, rutin berolahraga, serta menghindari pemicu stres, serta deteksi dini dengan pengukuran tekanan darah berkala meskipun tanpa ada keluhan.

“Jika sudah terlanjur mengalami hipertensi, seseorang tetap dapat menjaga kualitas hidup dan harapan hidupnya dengan baik dengan menjalani pengobatan yang teratur dan mengukur tekanan darah secara berkala.  Salah satu langkah pencegahan yang sederhana namun efektif adalah memiliki alat ukur tekanan darah di rumah yang mudah dioperasionalkan sewaktu-waktu dan akurat. Serta berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat jika tekanan darah di luar batas normal,” jelas Ade Armada Sutedja.

Kepemilikan alat ukur tensi di rumah untuk pemantauan tekanan darah secara berkala memudahkan penderita hipertensi dalam memonitor tekanan darah sewaktu-waktu. Sehingga dapat lebih proaktif dalam mengelola kondisi kesehatan mereka. Langkah sederhana ini, lanjut Ade,  diharapkan dapat membantu menurunkan jumlah penderita hipertensi secara keseluruhan dan pada akhirnya mengurangi angka penderita penyakit jantung dan juga stroke.(rd)