Ovo Hadir di Seluruh E-Commerce Unicorn Indonesia
Seiring belum berakhirnya pandemi, masyarakat menjadikan aktivitas belanja online sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Jakarta, HARIANBANGSA.net - Seiring belum berakhirnya pandemi, masyarakat menjadikan aktivitas belanja online sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sebanyak 87,1 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan layanan tersebut untuk berbelanja berbagai kebutuhan.
Pertumbuhan e-commerce pun mencapai dua digit hingga 52 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Berbagai alasan mendasari pertumbuhan ini, di antaranya adalah karena konsumen merasa transaksi di e-commerce lebih mudah dan praktis. Serta telah menjadi bagian dari rutinitas yang terbentuk. Terutama untuk belanja keperluan harian, elektronik, kecantikan, hingga pakaian.
Di akhir 2021, Ovo hadir di JD.ID dan Bukalapak. Dengan demikian, Ovo kini diterima sebagai metode pembayaran digital di seluruh platform e-commerce unicorn. Sekaligus juga 9 dari 10 platform e-commerce terbesar di Indonesia.
“Transaksi digital, khususnya belanja online, merupakan hal yang tidak terelakkan dari keseharian masyarakat di tengah pandemi yang belum kunjung usai. Pembelian atau transaksi di e-commerce didominasi oleh pengguna di rentang usia 25-44 tahun, mencapai hingga 89 persen pengguna internet Indonesia,” papar Head of Corporate Communications Ovo Harumi Supit, Kamis (24/2), dalam siaran persnya.
Mereka berbelanja setidaknya satu buah produk di e-commerce dalam sebulan terakhir. Melihat antusiasme dan tren yang positif ini, pada semester dua tahun 2021, Ovo memperluas kerja sama untuk hadir sebagai pilihan metode pembayaran digital di berbagai platform e-commerce unggulan yang ada di Indonesia,.
Kebutuhan dan penggunaan alat pembayaran digital yang semakin tinggi di berbagai titik transaksi, khususnya saat berbelanja online. Terbukti dari studi yang dilakukan oleh BOKU. Sebanyak 81 persen orang menggunakan pembayaran digital untuk berbelanja online dibandingkan dengan hanya sekitar 40 persen orang yang menggunakannya untuk berbelanja di toko secara fisik.
Kemudahan dalam bertransaksi, ekosistem penggunaan yang luas, serta inovasi yang berkelanjutan adalah hal yang sangat penting bagi Ovo agar senantiasa dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
“Hal ini sejalan dengan semangat yang dihadirkan oleh para mitra e-commerce kami yang sangat beragam, mulai dari JD.ID, Bukalapak, Lazada, hingga Blibli, yang semuanya merupakan e-commerce yang menyuguhkan pengalaman belanja online superior dan mengedepankan keamanan, kecepatan, dan kenyamanan bagipara pelanggannya,” tutup Harumi.(rd)