Partai Non-Parlemen Bangun Komunikasi dengan PDIP
Menjelang pendaftaran Pilgub Jatim pada 27-29 Agustus 2024, Koalisi Partai Non-Parlemen membangun komunikasi dengan PDI Perjuangan.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Menjelang pendaftaran Pilgub Jatim pada 27-29 Agustus 2024, Koalisi Partai Non-Parlemen membangun komunikasi dengan PDI Perjuangan. Pimpinan partai non-parlemen di Jawa Timur itu mengunjungi kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, di Jalan Kendangsari Industri, Surabaya, Ahad (25/8) malam.
Ketujuh partai non-parlemen tergabung dalam Koalisi Jatim Menang tersebut, yakni Partai Buruh, Partai Hanura, Partai Gelora Indonesia, Partai Bulan Bintang, Partai Garuda, Partai Umat, dan Partai Kebangkitan Nusantara.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Dewanti Rumpoko mengungkapkan, kunjungan silaturahmi partai non-parlemen di Jawa Timur tersebut untuk membangun komunikasi bersama menjelang Pilkada Jatim 2024.
Menurut Dewanti, silaturahmi tersebut menjadi salah satu langkah strategis yang menunjukkan adanya upaya serius bersama, untuk membangun kekuatan baru dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim mendatang.
“Hari ini kami kedatangan teman-teman dari tujuh partai non-parlemen di Provinsi Jawa Timur. Mereka bersilaturahmi untuk berkomunikasi dengan kami terkait bagaimana menghadapi Pilgub di Jatim,” ungkap Dewanti Rumpoko, usai silaturahmi dengan Koalisi Jatim Menang.
Mantan wali Kota Batu tersebut menambahkan, pertemuan Koalisi Jatim Menang dengan PDIP Jatim bukan hanya silaturahmi, tapi juga wadah untuk menyamakan visi dan misi dalam menghadapi Pilgub Jatim 2024. Dalam pertemuan itu, Dewanti menyebut ada kesepakatan bersama. Intinya, pertama ingin mengusung calon gubernur sendiri untuk melawan bakal calon petahana atau incumbent.
"Kedua, misi teman-teman dari non-parlemen ini adalah mengusung pemimpin yang mengakomodir kepentingan wong cilik, yang memang menjadi dasar perjuangan PDI Perjuangan,” bebernya.
Senada, Koordinator Koalisi Jatim Menang Mohdor Ali menegaskan bahwa pertemuan itu merupakan bagian dari upaya untuk menganalisis peta politik di provinsi ini.
“Pertemuan bersama PDI Perjuangan ini kami manfaatkan untuk menganalisa, memotret situasi politik di Pilgub Jatim. Dari sini ada satu visi misi yang kita bangun bersama, dan ke depan kita akan terus berkomunikasi untuk mencapai kesepakatan yang lebih konkret,” terang Mohdor.
Politisi asal Partai Hanura itu juga menambahkan bahwa koalisi partai non-parlemen Jawa Timur berharap dapat mengusung sosok pemimpin yang benar-benar mampu merangkul aspirasi masyarakat.
“Prinsipnya, partai-partai non-parlemen Jatim ini mengharapkan sosok pemimpin yang sejuk di hati masyarakat Jatim, yang merangkul aspirasi mereka. Bersama PDI Perjuangan, kami akan terus mendalami kesepakatan ini untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi Jawa Timur,” pungkasnya. (mdr/rd)