Pasien Covid-19 Bisa Melaksanakan Ibadah Puasa
Puasa di Bulan Ramadan merupakan ibadah yang dinantikan oleh umat Islam. Namun, bagaimana jika terinfeksi Corona? Masih bisa aman menjalankan ibadah puasa?
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Puasa di Bulan Ramadan merupakan ibadah yang dinantikan oleh umat Islam. Namun, bagaimana jika terinfeksi Corona? Masih bisa aman menjalankan ibadah puasa?
"Kalau tanpa gejala (OTG), silakan berpuasa, tapi observasi. Karena sekali lagi kita dalam kondisi observasi tidak ada gejala. Ketika kita berpuasa tiba-tiba naik suhu tubuhnya misal 37,5 derajat Celcius, saya rasa membatalkan puasa," kata dr. Rizky Amelia Sp.PD, salah satu dokter spesialis penyakit dalam terbaik yang dimiliki oleh Rumah Sakit Rohman Rohim, Sukodono, Sidoarjo.
Tak masalah apabila pasien OTG tetap berpuasa. Namun mereka harus konsumsi makanan sehat, seperti sayuran, buah, dan cukup air putih. Hal ini untuk menjaga imunitas tubuh tetap kuat.
Hanya saja mereka harus memperhatikan kondisi tubuh masing-masing. Jika merasa tak kuat, tidak masalah untuk tidak berpuasa dan jangan memaksakan diri.
Jika yang OTG masih diperbolehkan untuk berpuasa, berbeda halnya dengan pasien Corona yang bergejala ringan. Mereka tidak disarankan untuk berpuasa.
"Prinsipnya saya sampaikan kalau sedang terinfeksi akut, misalnya demam, batuk-batuk, pilek, tifus, dan demam berdarah, termasuk juga Covid-19 walau gejalanya ringantidak dianjurkan untuk berpuasa," bebernya.
Rizky Amelia mengatakan, pada saat tubuh terinfeksi virus, dalam hal ini Covid-19, akan terjadi perlawanan pada saat terjadi infeksi. Tubuh memerlukan asupan energi yang banyak untuk melawan penyakit tersebut.
"Pada saat itu dibutuhkan minum. Kondisi saat sedang terinfeksi kita butuh minum. Kemudian butuh makan juga secara rutin setiap 6 atau 8 jam. Kalau kita berpuasa, jadi tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh,"pungkas Amelia.(cat/rd).