Pasien Covid-19 di Tanah Air Meningkat, Gubernur Minta Rumah Sakit Siaga
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengabarkan bahwa saat ini di Jatim ada 164 RS yang melayani pasien covid-19.
Surabaya, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) dan Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit Indonesia (Makersi) Wilayah Jatim turut melakukan upaya percepatan reformasi sistem kesehatan nasional. Mengingat, sesuai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) reformasi sistem kesehatan nasional harus segera dilakukan.
"Ada banyak yang bisa dilakukan reformasi terkait infrastruktur, kultur, kualitas SDM hingga alat kesehatan (alkes) yang butuh maksimalisasi dari seluruh pihak. Saat ini Pemprov, Pemkab dan Pemko sedang menyiapkan RPKD, merupakan saat yang tepat jika kita saling menguatkan kordinaai dengan kepala daerah masing-masing," terang Gubernur Khofifah Pada Acara Pelantikan Pengurus Persi dan Makersi Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya,Rabu (2/2) malam.
Khofifah menjelaskan, Rumah Sakit (RS) harus dilibatkan dalam penyusunan RKPD yang sedang disiapkan di semua daerah diperkirakan pembahasan dengan DPRD dilaksanakan pada bulan April mendatang. Terlebih, RS merupakan lokomotif andalan dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
"Ada hal yang harus kita sinkronkan bersama, utamanya dalam hal menekan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting. Karena 3 hal itu yang menjadi tolak ukur kualitas SDM di Indonesia," kata Khofifah.
"Kita kordinasikan bersama organisasi dan lembaga yang terkait dan relevan , sehingga nantinya tidak hanya 3 hal itu yang di sinkronkan, tapi seluruh tantangan hari ini dan kedepan akan di sinkronkan bersama," tambah dia.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengabarkan bahwa saat ini di Jatim ada 164 RS yang melayani pasien covid-19. Meningkatnya kasus covid-19 di Jakarta yang mencapai 9 ribu lebih kasus hari ini (2/2) harus diwaspadai bersama seluruh masyarakat. Mobilitas dan koneksitas Jawa Timur - Jakarta cukup tinggi. Maka membangun kewaspadaan bersama dengan protokol kesehatan yang ketat, testing, tracing dan treatment menjadi penting.
"Meski BOR di Jatim saat ini tercatat 6% untuk isolasi dan 4% untuk ICU kita tetap harus waspada. Tapi jangan sampai panik berlebihan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persi Bambang Wibowo berharap, Persi Jatim bisa berkontribusi dalam sektor pelayanan kesehatan. Utamanya, dalam pencegahan dan kuratif dalam pelayanan. Terlebih, tantangan RS kedepan akan semakin meningkat. Ditambah lagi keadaan omicron yang penyebarannya meningkat.
"Mari sama-sama kita pastikan RS hanya digunakan bagi yang bergejala berat,"jelasnya.
Bambang menambahkan, kehadiran Persi sebagai mitra strategis pemerintah bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pemangku kebijakan di Jatim.
“Saya mohon Persi bisa dimanfaatkan dengan baik, karena Persi adalah mitra strategis pemerintah. Mudah-mudahan RS di Jatim yang jumlahnya lebih dari 400 bisa menjadi pilar pembangunan manusia dalam pelayanan kesehatan," harap Bambang
Ketua Persi Wilayah Jatim Terpilih periode 2021-2024 Hendro Soelistijono menyampaikan bahwa dalam rangka memperkuat sinergitas, Persi dan Makersi akan bekerja keras untuk mensukseskan 3T serta melakukan upaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi dosis 1 dan lansia.
"Kami sudah mengeluarkan edaran vaksinasi yang bisa digelar secara outdoor bagi RS untuk meningkatkan vaksinasi dosis 1 dan lansia," tutur Hendro
Hendro menyebut, dalam penanganan covid-19 perlu dukungan dari semua pihak, agar nantinya gelombang ketiga covid-19 tidak terjadi.
"Perlu dukungan dari kita semua agar penanganan covid-19 di Jatim tertangani dengan baik. Utamanya kita harus menjaga dan berdoa agar gelombang ketiga covid-19 tidak terjadi di Jatim," katanya. (dev/ns)