Paska Lonjakan Covid-19 di Madura, 13 Warga Pamekasan Tes Swab di Pasar Semampir
Saat berada di Pasar Semampir, tim menjumpai 13 orang warga dari Pamekasan, Madura yang tidak bermasker. Semuanya dites antigen dan swab PCR oleh petugas Puskesmas Kraksaan.
Probolinggo, HB.net - Lonjakan Covid 19 di Bangkalan Madura, membuat sejumlah daerah ekstra ketat. Satgas Covid-19 di Probolinggo terus melakukan operasi yustisi disejumlah tempat. Terutama yang berpotensi menjadi pintu masuk ke Kabupaten Probolinggo seperti pelabuhan Mayangan, Pantai Kalibuntu dan Pasar Maron.
Koordinator Keamanan dan Gakum Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menjelaskan, pihaknya berada di Pantai Kalibuntu sejak pukul 07.00 WIB bersama tim gabungan dengan jajaran samping. Ternyata di Pantai Kalibuntu ini sudah 1 tahun lebih tidak ada operasi seperti pengiriman sapi ke Madura.
Saat berada di Pasar Semampir, tim menjumpai 13 orang warga dari Pamekasan, Madura yang tidak bermasker. Semuanya dites antigen dan swab PCR oleh petugas Puskesmas Kraksaan.
“Kita tidak menyangka di Pasar Semampir ini menemukan warga Pamekasan, Madura yang jumlahnya 13 orang. Kebetulan mereka baru datang mau mondok di salah satu pondok di Kraksaan. Kebetulan juga mereka tidak bermasker sehingga kita lakukan tes antigen sekaliagus PCR karena khawatir kalau sudah dari Pulau Madura. Semoga hasiilnya betul-betul negatif dan tidak mengkhawatirkan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Jika nanti hasilnya positif, maka langsung diisolasi. Perlakuan yang sama juga akan diberikan apabila orang tua dari mereka positif. Nantinya akan dikomunikasikan dengan Satgas Covid-19 Pamekasan jika ada warganya yang sedang diisolasi.
“Kebetulan mereka melalui jalur resmi di jembatan Suramadu. Meskipun ada pengecekan, mereka tetap lolos karena membawa surat keterangan. Tetapi di posisi Pasar Semampir mereka tidak memakai masker. Kebetulan juga kita memang agak fokus kepada warga Madura, sehingga betul-betul disiapkan tes antigen,” tegasnya.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengungkapkan bahwa untuk warga Madura, selain instruksi dari puat karena di Madura waktu yang 5 postif itu ditemukan salah satu varian baru dari Inggris.
“Setiap kali menemukan warga Madura yang suspect akan dites antigen ataupun swab PCR. Jika hasilnya positif, maka kita akan melakukan genome sequencing. Dengan genome sequencing ini mereka akan dideteksi apakah varian virusnya itu benar yang lokal di Indonesia atau varian baru,” ungkapnya. (ndi/diy)