PDAM  Bangkalan Kembali Disorot, Musawwir Minta Dirut Dicopot, Abdul Rasid: Saya Baru Jabat April 2019

PDAM  Bangkalan Kembali Disorot, Musawwir Minta Dirut Dicopot, Abdul Rasid: Saya Baru Jabat April 2019
H. Musawwir Ketua Fraksi Keadilan Hati Nurani DPRD Bangkalan saat memberikan penjelasan kepada media, Rabu (19/2).

BANGKALAN, HARIAN BANGSA - Ketua Fraksi Keadilan Hati Nurani DPRD Bangkalan H. Musawwir, kembali menyorot kinerja Direktur PDAM Sumber Pocong Bangkalan, Drs. Abdul Rasyid. Sebab, instansi yang mengelola distribusi air bersih di itu merugi hampir setengah miliar rupiah pada tahun 2017.

Musawwir menilai Abdul Rasyid tidak memiliki kemampuan mengelola PDAM Sumber Pocong. "Bahkan ia tidak memiliki optimisme peningkatan pelayanan," jelasnya Musawwir.

Ia memaparkan pendapatan PDAM Bangkalan dari tahun ke tahun. Yakni pada 2018 mendapat keuntungan bersih Rp. 340 juta, tahun 2017 rugi Rp. 497,4 juta, tahun 2016 keuntungan bersih Rp. 450 juta, dan tahun 2015 untung Rp. 264 juta.

"Data ini berdasarkan analisa terhadap data BPKP tahun 2015-2018, sehingga rata-rata keuntungan bersih PDAM Bangkalan selama periode 2015-2018 sangat rendah, hanya 0,89 persen profit marginnya," jelas Musawwir saat ditemui di kantornya, Rabu (19/2).

Ia membandingkan dengan perusahaan PDAM Sampang pada periode yang sama, yang rata-rata mendapatkan keuntungan bersih 4,30 persen. Karena itu, ia mendesak Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Imron mencopot Abdul Rasyid dari jabatannya sebagai Dirut PDAM Sumber Pocong.

"Sebenarnya apa sulitnya Bupati menganti direktur? Diganti dengan yang lebih paham dan mengerti agar dapat memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) Bangkalan," pungkas Musawwir.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Direktur PDAM Sumber Pocong Abdul Rasyid menegaskan pihaknya baru menjabat Direktur dari April 2019, sehingga ia menilai kinerjanya tidak bisa diukur dari tahun 2015.

"Saya belum menjabat (tahun 2015 sampai 2019 awal, Red). Saya baru menjabat (Direktur PDAM, red) pada April 2019. Hasil kinerja saya belum bisa diketahui," tegas Abdul Rasyid.

Ia juga mengklaim sejauh ini kinerja PDAM cukup bagus. "Hanya berapa besarannya saya lupa, coba koordinasi dengan Bambang, Head Administrasi, karena saat ini saya masih di luar," ujarnya saat dikonfirmasi via sambungan seluler.

Sedangkan Bambang selaku Head Aministrasi PDAM Sumber Pocong menjelaskan bahwa pendapatan kotor PDAM tahun 2019 ini sudah mencapai Rp 1,5 miliar. "Belum dipotong pajak," singkatnya melalui sambungan telepon. (uzi/ns)