Pedagang Banyuwangi Ramadhan Street Food Tuai Berkah
Warga Kelurahan Kertosari itu merupakan pedagang pasar takjil musiman. Setiap Ramadhan, ia selalu menggelar lapak di area street food itu.
Banyuwangi, HB.net - Para pedagang di berbagai pasar takjil "Banyuwangi Ramadhan Street Food" menuai berkah. Dagangan mereka laris-manis dibeli pengunjung pada hari pertama Ramadan, Kamis (23/03/2023).
Salah satu lokasi street food itu berada di Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan Tukangkayu. Puluhan pedagang menjajakan aneka menu takjil. Mulai dari makanan, minuman, hingga camilan. Dagangan mereka diserbu ratusan warga yang datang di lokasi pasar takjil.
Mereka memilih menu takjil sesuai dengan kegemaran masing-masing. "Hari ini ramai sekali. Alhamdulillah dagangan laris," kata Insiyah (46), pedagang aneka lauk-pauk.
Warga Kelurahan Kertosari itu merupakan pedagang pasar takjil musiman. Setiap Ramadhan, ia selalu menggelar lapak di area street food itu. Ia menjual berbagai olahan ayam, udang, daging, serta beberapa jenis sayur mayur. Makanan itu dijual antara Rp 5 ribu hingga Rp 22 ribu per bungkus.
"Kalau ramai begini, sehari bisa dapat Rp 1,5 juta," kata Insiyah. Nilai itu merujuk pada hasil dagangannya tahun lalu ketika kondisi ramai. Insiyah mengaku membuat sendiri aneka makanan yang ia jual. Di dapur rumahnya sejak siang hari, ia dan beberapa anggota keluarga menyiapkan aneka lauk-pauk dan sayur-mayur untuk dijual di street food itu.
"Pengalaman tahun-tahun lalu, ramainya itu pada saat awal dan akhir Ramadhan. Jadi kita banyakin jualannya di awal-awal beguni," tambah dia.
Bukan hanya pedagang makanan yang meraup berkah. Pedagang minuman juga mendapat penghasilan yang lumayan dari pasar takjil.
Jumani, salah satu pedagang minuman, mengaku sudah enam tahun berdagang di "Banyuwangi Ramadhan Street Food" setiap bulan puasa. Ia menjajakan berbagai jenis minuman, mulai dari es buah hingga kolak. "Ini tadi bawa cuma sedikit. Takutnya sepi. Ternyata ramai," kata Jumani.
Alhasil, dagangan Jumani sudah ludes habis sekitar sejam sejak digelar. Ia berencana untuk membawa lebih banyak minuman esok hari. "Kalau tahun lalu, bisa dapat sampai Rp 700 ribu per harinya," sambung Jumani. (guh/diy)