Pelindo III Terapkan Physical Distancing pada Antrean Penumpang
SURABAYA, HARIAN BANGSA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III konsisten dalam penerapan pencegahan corona dengan menerapkan physical distancing sesuai imbauan WHO. Dengan metode ini diharapkan dapat mengurangi interaksi langsung para calon penumpang kapal yang akan naik atau turun dari kapal melalui terminal penumpang.
Kendati begitu, bukan berarti pembatasan tersebut membuat seseorang memutus kontak dengan orang lain secara sosial. Hanya diatur jarak dan menghindari saling bersentuhan karena cara ini dipercaya efektif dalam mengurangi penyebaran Covid-19 yang bisa terjadi melalui percikan dari mulut atau hidung saat sedang batuk bersin bahkan berbicara. Kursi yang tidak boleh diduduki diberi tanda ‘X’.
“Beberapa pekan yang lalu, kami telah menerapkan physical distancing di terminal penumpang yang dikelola Pelindo III sesuai anjuran dari WHO dan pemerintah. Tujuan diterapkannya adalah salah satu upaya pencegahan agar covid-19 tidak menyebar,”pungkas Wilis Aji, VP Corcom Pelindo III.
Saat penumpang akan masuk ke terminal penumpang kami bersama tim dai Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan memeriksa suhu badan menggunakan thermal gun atau pengukur suhu badan digital dan penumpang juga akan melewati bilik steril yang telah disiapkan oleh Pelindo III.
“Jika nanti ditemui ada penumpang yang suhu badannya mencapai 38 derajat celcius, maka akan diperiksa lebih lanjut oleh petugas KKP di ruangan khusus yang telah disiapkan didalam terminal penumpang, jika setelah diperiksa oleh dokter dari KKP dan penumpang tersebut memiliki tanda-tanda yang mengarah ke gejala penderita covid-19 maka akan segera dirujuk ke RSUD setempat, dan tidak boleh melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal laut,”ujar wilis.
Setiap hari didalam dan diluar terminal penumpang selalu dilakukan pembersihan dengan cairan disinfektan oleh petugas kebersihan. Semua fasum, mulai dari ruang tunggu, toilet, musholla, trolli, pegangan pintu tidak luput dari cairan disinfektan agar steril. Selain itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah gedung terminal penumpang dan juga wilayah pelabuhan seminggu hingga dua kali seperti di terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.(dev/ns)