Pemkab Bakal Bangun Tanggul Sementara
Akibat jebolnya Dam Gambiran, sekitar 300 hektar sawah di Desa Boreng, Blukon dan Kelurahan Rogotrunan mengalami kekeringan. Tidak hanya itu, imbas jebolnya dam tersebut beberapa bulan terakhir warga sekitar juga mengalami krisis air.
Lumajang, Hb.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang akan membuat tanggul sementara untuk menggantikan Dam Gambiran yang jebol akibat tidak bisa membendung luapan lahar dingin semeru pada Februari lalu. Hal itu diungkapkan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq usai meninjau Dam Gambiran di Kelurahan Rogotrunan, Lumajang, kemarin.
"Sing penting banyune mili disek nang sawah (yang penting airnya mengalir dulu ke sawah,red) dengan harapan tidak ada arus air yang lebih deras, sambil kita mengajukan ke pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BTT bencana, kalau sudah turun bisa membuat tanggul dari bronjong, tentu lebih kuat agar air ke sawah lebih mencukupi," ujar Bupati Cak Thoriq.
Akibat jebolnya Dam Gambiran, sekitar 300 hektar sawah di Desa Boreng, Blukon dan Kelurahan Rogotrunan mengalami kekeringan. Tidak hanya itu, imbas jebolnya dam tersebut beberapa bulan terakhir warga sekitar juga mengalami krisis air.
Selain tanggul sementara melalui anggaran APBD Kab. Lumajang, Pemkab. Lumajang tengah mengajukan Bantuan Tidak Terduga (BTT) Bencana melalui anggaran APBD Prov. Jatim. Nantinya anggaran tersebut akan diperuntukkan untuk pembangunan bronjong bendungan.
Tak hanya itu, bupati juga tengah mengajukan pembangunan dam permanen melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN.
"Kita juga mengajukan DAK tahun depan, itu masih kita usulkan semoga disetujui bisa menjadi keputusan di APBN. Bronjong memang untuk keadaan darurat, karena kalau menunggu pengajuan DAK tidak mungkin tahun ini karena masih DAK, jadi kita pikirkan langkah tercepat yang bisa dilakukan sekarang, agar air segera teraliri ke sawah," pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Agus Siswanto mengungkapkan pembangunan tanggul sementara Dam Gambiran diperkirakan dilakukan pada Agustus atau September mendatang. "Diperkirakan pada September atau paling cepat Agustus melalui PAK APBD," ungkapnya. (ron/diy)