Pemkab Bantu 850 Santri dari Kaum Duafa
Selain itu, bantuan satu unit mesin pemotong rumput dari LPPNU Kabupaten Probolinggo kepada Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan.
Probolinggo, HB.net - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 ini tidak hanya diperingati dengan momentum upacara atau kumpul-kumpul. Tetapi, lebih diwujudkan dengan kepedulian terhadap para santri yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Itulah kenapa, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar Hari Santri tidak hanya dengan kegiatan upacara. Namun, dengan memberikan bantuan kepada s 850 santri yang berasal dari kaum duafa. Usai menggelar Apel Hari Santri diserahkan masing-masing menerima Rp 250 ribu.
514 santri yatim dhuafa berupa uang tunai, tas dan alat tulis siswa, 343 marbot masjid berupa uang tunai masing-masing senilai Rp 350 ribu, program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) kepada 15 orang santri dari Baznas.
Selain itu, bantuan satu unit mesin pemotong rumput dari LPPNU Kabupaten Probolinggo kepada Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan.
Peringatan HSN kali ini dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda), H Soeparwiyono ini dihadiri oleh Ketua DPRD, Andi Suryanto Wibowo, Kapolres, AKBP Teuku Arsya Khadafi, Dandim 0820 Letkol Arh. Arip Budi Cahyono, Kepala Kejaksaan Negeri, David Palapa Duarsa, Kepala Kantor Kemenag, H Akhmad Sruji Bahtiar serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab setempat.
Sekda, Soeparwiyono ketika membacakan sambutan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 Telah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri.
Usai upacara Sekda Soeparwiyono menyampaikan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 dengan tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” ini tentunya mengandung arti yang sangat luas.
Menurut Sekda Soeparwiyono, tentunya merupakan kewajiban semua untuk mempertahankan itu semua seperti yang telah dilakukan oleh para pendahulu dan para penjuang dari kaum ulama dan sebagainya.
“Harapannya kita bisa mengikuti jejak beliau-beliau almarhum dan almarhumah para pejuang itu dengan harapan kita mampu untuk membangun bangsa Indonesia ini dengan sebaik-baiknya,” terangnya. (ndi/diy)