Pemkab Jember dan Rotgers Indonesia lakukan MoU
Menanggapi hal itu, Kepala DP3AKB Jember, Suprihandoko, melaporkan bahwa pihaknya telah lama bekerja sama dengan Rutgers Indonesia sejak 2021
Jember, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melakukan Mou dengan Rotgers Indonesia, yang juga merangkul Yayasan Tabnoker dan SUAR, di Pendopo Kabupaten Jember, Selasa (11/10/2022).
Bupati Jember, Hendy Siswanto, memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait hal tersebut, yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember menjadi pandega dalam proyek pengentasan masalah kekerasan seksual terhadap anak, perempuan, stunting, angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian bayi (AKB).
“Kami sudah membuat surat perintah khusus kepada Kepala DP3AKB untuk mengawal ini. Biar hasilnya terukur, karena memang ada negara donor, pasti ada report dan ada orangnya, bukan laporannya saja," ujar Hendy usai penandatanganan MoU.
Menanggapi hal itu, Kepala DP3AKB Jember, Suprihandoko, melaporkan bahwa pihaknya telah lama bekerja sama dengan Rutgers Indonesia sejak 2021. "Alhamdulillah ada capaian-capaian yang cukup membanggakan, mudah-mudahan bisa berlanjut, berkembang di desa-desa yang lain. Harapan kita seperti itu," ujarnya.
Sejauh ini, DP3AKB memang melakukan beberapa kegiatan dalam penangan kekerasan seksual terhadap anak, perempuan, stunting, AKI, dan AKB, bersama dengan Rutgers Indonesia, yang telah memberikan beberapa hasil kontribusinya. Hal ini bahkan menurut Suprihandoko telah menunjukkan hasil dari sinergi dan kolaborasi tersebut.
"Hari ini yang sedang kita kerjakan adalah J- Bangga (program Jember Membangun Keluarga) Bersinergi, yakni membangun keluarga melalui bersinergi, berkolaborasi, dan akselerasi, yang hari ini kita bersama Rutgers, yang kemudian kami juga punya layanan,” tandasnya.
Ini sudah menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Ada dua locus yang dipilih oleh Rutgers, yaitu di Kecamatan Silo dan Ledokombo. Selain itu, ia juga menyebut salah satu program Rutgers, yang menurutnya sangat bermanfaat bagi Kabupaten Jember. "Membangun keluarga melalui sinergi, kolaborasi, dan akselerasi, yang juga dengan program 'Power to Youth', ini adalah program yang sangat penting dan menguntungkan bagi Kabupaten Jember,” ucapnya.
"Kemudian program Desa Layak Anak, program ini berkontribusi pada penurunan AKI, AKB, dan stunting secara langsung, lokusnya adalah di Kecamatan Ledokombo dan Silo. Mohon nanti berkenan untuk dikembangkan menjadi 31 Kecamatan bila perlu, agar Jember menjadi betul-betul membangun keluarga yang bahagia sejahtera. Juga keberhasilan di pelaksanaan Forum Anak Kecamatan, Forum Anak Kelurahan, dan Forum Anak Desa,” pungkasnya. (yud/bil/diy)