Pemkab Jember Gelar Vaksinasi Covid-19 pada 1.000 Ojol
Ojol dinilai sebagai kelompok yang paling rentan tertular Covid-19 karena bekerja di ruang publik.
Jember, HB.net - Pemerintah Kabupaten Jember terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Vaksinasi kali ini tidak hanya menyasar lansia seperti yang sudah dilakukan selama ini.
Kali ini Pemkab Jember ganti menyasar pekerja ojek online (ojol). Ojol dinilai sebagai kelompok yang paling rentan tertular Covid-19 karena bekerja di ruang publik.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Kamis (10/6), bekerja sama dengan salah satu rumah sakit di Jember menggelar vaksinasi pada ribuan pekerja Ojol. Langkah taktis tersebut diapresiasi oleh Branch Manager gojek Jember Nanang Eka Prasetia.
"Saya mengapresiasi setinggi tingginya kepada Dinkes. Dan terima kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi kami para pekerja ojol," ucapnya
"Kita tahu, kami yang bekerja di ruang publik juga merasa rentan terpapar virus. Sebab, kita banyak bersinggungan dengan masyarakat banyak yang tidak kita ketahui satu persatu. Dengan adanya vaksinasi ini saya merasa bersyukur dan berterima ksih kepada pihak Pemerintah. Semoga dengan vaksin ini kita dapat terhindarkan dari virus,"harap dia.
Nanang sangat mendukung upaya pemerintah yang saat ini tengah memerangi virus tersebut. Pihaknya juga akan mengerahkan seluruh anggotanya untuk mensukseskan langkah pemerintah itu.
"Hari ini kita targetkan 500 orang (pekerja Ojol), kemudian besoknya lagi kita targetkan 500 juga, sehingga totalnya keseluruhan seribu orang," pungkas Nanang.
Semenatara itu DR. LIlik Lailia Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) di Dinas Kesehatan Jember menyampaikan, upaya vaksin tersebut merupakan bagian dari langkah-langkah percepatan Pemerintah dalam merealisasikan Vaksinasi di Jember.
"Ini adalah salah satu terobosan, dimana Dinkes diperintahkan Bupati untuk melakukan percepatan vaksinasi, agar vaksin yang kami terima segera terdistribusi. Salah satunya, kami (Dinkes) bekerja sama dengan Puskesmas dan rumah sakit, termasuk juga DKT yang saat ini sedang dilakukan vaksin kepada pekerja Ojol,"terang Lilik yang juga sebagai Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jember saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (10/6).
"Vaksin ini kan peruntukanya untuk lansia, tenaga pendidik (Guru) lalu kemudian pelayan publik. Tapi yang utama adalah lansia umur 50 tahun ke atas. Kanapa demikian, karena mereka (lansia) termasuk yang rentan terpapar Covid,"pungkas Lilik. (yud/eko/ns)