Pemkot Surabaya akan Bangun Tanggul, Tinggikan Jalan
Di tahun 2024, Pemkot Surabaya akan lebih fokus melakukan perbaikan sejumlah infrastruktur di wilayah barat.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Di tahun 2024, Pemkot Surabaya akan lebih fokus melakukan perbaikan sejumlah infrastruktur di wilayah barat. Jika sebelumnya, pembangunan infrastruktur lebih banyak difokuskan di wilayah Surabaya selatan dan timur.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan bahwa salah satu fokus pembenahan infrastruktur di tahun 2024 adalah penanggulangan banjir yang sudah terjadi belasan tahun di wilayah Kecamatan Pakal dan Benowo.
"Karena memang dari dulu pembangunan terfokus ke wilayah timur dan selatan. Yang barat ini dari sisi jumlah (rumah) pompa juga kurang, dan saluran juga kurang maksimal," kata Syamsul Hariadi, Senin (19/2).
Karenanya, Syamsul menyatakan bahwa di masa kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pemkot lebih banyak fokus ke wilayah barat. Nah, salah satu pembenahan infrastruktur yang tengah dikerjakan pemkot di wilayah barat adalah peninggian Jalan Tengger Raya, Benowo, untuk penanggulangan banjir.
"Ini langsung kita laksanakan dan (pembuatan) tanggul juga. Sementara (tanggul) kita sandbag dulu, sehingga airnya tidak keluar ke jalan. Sambil ditanggul pakai sandbag, kemudian kita kerjakan juga tanggul (permanen) dengan batu kumbung," ungkap Syamsul.
Selain membangun tanggul untuk menahan air, Syamsul menyebut, pihaknya juga melakukan peninggian Jalan Tengger Raya. Jalan tersebut akan ditinggikan antara 30-50 centimeter dengan panjang sekitar 500 meter.
"Kalau tanggulnya sudah selesai kita tinggikan juga jalannya 30-50 centimeter. Jadi mulai Jembatan Tengger itu ke arah Jalan Kandangan, sekitar 500 meter," paparnya.
Menurutnya, pembangunan tanggul dan peninggian Jalan Tengger Raya, Benowo Surabaya, direncanakan menggunakan skema swakelola. Namun, ia memastikan, saat ini pihaknya mulai melakukan pengurukan sandbang sebagai penahan air.
"Yang penting kita urug dulu. Jadi ada prosesnya, uruk dulu kemudian dipadatkan. Kita targetkan semua satu bulan selesai (pembangunan tanggul) sama peninggian jalan," tuturnya.
Sebelumnya pada Minggu (18/2) pagi, Wali Kota Eri bersama jajarannya meninjau langsung kawasan Jalan Tengger Raya, Benowo, yang sebelumnya sempat tergenang pada Sabtu (17/2) malam.
Dalam tinjauannya tersebut, Eri menginstruksikan jajarannya untuk melakukan sejumlah pembenahan infrastruktur untuk penanggulangan banjir.
"Jalannya (Tengger Raya) itu terlalu rendah juga, jadi kita akan tinggikan. Nah, di tahun 2022 itu sebenarnya sudah ditinggikan jalannya 1,2 cm, makanya dulu yang banjir sepinggang berubah jadi satu lutut," kata Cak Eri, sapaan lekatnya.
Akan tetapi, Cak Eri menyebut, peninggian Jalan Tengger Raya pada tahun 2022, ternyata tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah banjir yang telah belasan tahun melada. Karena itu, ia meminta jajarannya untuk membangun tanggul sekaligus melakukan pengerukan bozem yang ada wilayah tersebut.
"Jadi kita buat tanggul dan peninggian jalan (Tengger Raya). Ada juga bozem di sana kita tutup dengan pembatas (tanggul), setelah itu kita (keruk) dalamkan," tandasnya. (ari/rd)