Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan Gangster
Seorang pemuda berinisial DWP (16) warga Desa Tawangsari, Taman, Sidoarjo mengaku menjadi korban penganiayaan gerombolan pemuda yang diduga gangster bersajam.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Seorang pemuda berinisial DWP (16) warga Desa Tawangsari, Taman, Sidoarjo mengaku menjadi korban penganiayaan gerombolan pemuda yang diduga gangster bersajam. Aksi pengeroyokan terjadi di kawasan Perumahan Griya Taman Asri, daerah Tawangsari, Taman, Jumat (4/11) malam.
Saat ditemui di rumahnya, DWP menjelaskan bahwa insiden yang menimpanya tersebut terjadi sekira pukul 23.00 WIB. Ia mengatakan bahwa semula dirinya bersama dengan temannya berniat pulang dari nongkrong. Saat arah pulang, motor yang ditumpanginya mogok. Ia berinisiatif mendorong sepeda motornya tersebut.
“Saat saya mendorong sepeda motor, tiba-tiba dari belakang muncul gerombolan orang yang langsung menabrak saya dari belakang. Jumlahnya belasan orang memakai baju hitam dan jaket hitam. Saya terjatuh, teman saya lari. Setelah jatuh, saya dilindas sepeda motor. Saya nggak berkutik. Saya pikir mereka begal. Saya sudah pasrah apabila motor saya diambil saat itu,” jelas DWP, Rabu (9/11).
Saat DWP terjatuh itulah mereka beramai-ramai memukulinya. Setelah dipukuli, ia diseret ke samping arah semak-semak dengan teriakan,“Ayo disayurin, ayo disayurin”.
“Nah pas di semak-semak itu. Saya dipukuli senjata tajam. Seinget saya ada celurit, gergaji pemotong es batu, pedang dan dilempari batu yang mengarah ke tubuh saya,” terangnya.
Selain itu, Wahyudim orang tua korban menambahkan, bahwa malam itu ia kaget ketika anaknya diantar oleh satpam komplek perumahan sekitar lokasi kejadian dengan kondisi luka parah.
“Malam itu, anak saya dibawa satpam ke rumah. Kondisinya juga sudah parah, Mas. Ada 10 lebih titik luka akibat benda tajam yang bersarang di tubuh anak saya. Tanpa berpikir panjang, saya langsung larikan ke Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang,” terang Wahyudi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Taman Iptu Aman Prasetyo saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di wilayahnya. “Tadi malam saya sama anggota juga sudah ke rumah sakit, dan korban tidak ada masalah,” pungkasnya.(cat/rd)