Penerapan Kewajiban Transaksi BBM JBKP Gunakan QR Code, Pj Wali Kota Kediri Buka Sosialisasi dan Beri Arahan
Kota Kediri, HB.net - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah , membuka sekaligus memberikan arahan pada Sosialisasi Penerapan Kewajiban Transaksi BBM JBKP (Pertalite) menggunakan QR Code, Rabu (4/12/2024). Sosialisasi ini bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara BKPSDM Kota Kediri dan menghadirkan narasumber dari PT. Pertamina Patra Niaga Sales Brand Manager Kediri I Fuel Wicaksono Ardi Nugroho.
Pada kesempatan ini, PJ Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah mengambil kebijakan baru terkait pembelian BBM jenis Pertalite. Mulai per 1 Oktober, pembelian Pertalite untuk kendaraan roda empat akan menggunakan sistem QR Code. Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan distribusi dan memantau bahan bakar bersubsidi agar tepat sasaran. Adanya sosialisasi ini, menjadi bagian dari upaya Pemkot Kediri untuk mengimplementasikan teknologi dalam sistem pembelian bahan bakar guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dan meningkatkan akurasi data para pengguna.
“Tentunya kita semua berharap, edukasi berkelanjutan terkait transisi ke sistem baru ini tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari masyarakat,” imbuhnya.
Zanariah menambahkan melalui data subsidi tepat, Pemerintah Kota Kediri akan dapat memberikan manfaat diantaranya, mengatur penyaluran kuota BBM subsidi secara lebih efektif, sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya antrian panjang di SPBU. Lalu, dengan adanya data yang jelas, dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah melalui penerimaan pajak bahan bakar kendaraan bermotor dari BBM non-subsidi. Membantu dalam melakukan pengawasan terhadap penyaluran subsidi, sehingga dapat memastikan bahwa subsidi BBM benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak.
Di akhir arahannya, Pj Wali Kota Kediri berharap sosialisasi ini bisa menjadi forum yang produktif, di mana narasumber dan seluruh peserta dapat saling bertukar pikiran, bersama-sama mencari solusi serta memperkuat kolaborasi guna mencapai target-target yang telah ditentukan. Di samping itu, pengetahuan yang diperoleh dari sosialisasi ini, ke depan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat terkait sistem baru dalam pengisian BBM ini.
Perlu diketahui, Kota Kediri mendapatkan kouta Pertalite sebesar 59.973 kilo liter, dan telah terealisasi 80 persen atau sebanyak 49.192 kilo liter dan estimasi kuota habis pada 31 Desember 2024. Untuk tahun 2025, diusulkan sebanyak 65.970 kilo liter atau meningkat 10% dari kuota per 31 Oktober 2024.
Hadir pula Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma Wardani, Camat Pesantren Widiantoro, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Kediri Hasanuddin, serta peserta sosialisasi dari kelurahan se-Kota Kediri.(uji/ns)