Penghargaan untuk Kampung Responsif Gender

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan apresiasi kepada kampung yang memiliki responsif gender di tingkat kecamatan se-Kota Surabaya.

Penghargaan untuk Kampung Responsif Gender
Salah satu warga kampung yang meraih penghargaan kampung responsif gender di tingkat kecamatan se-Kota Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan apresiasi kepada kampung yang memiliki responsif gender di tingkat kecamatan se-Kota Surabaya. Penganugerahan penghargaan ini berlangsung di Halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (13/9) malam.

Sebelumnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Kota Surabaya telah menyelenggarakan program inovasi responsif gender. “Penghargaan ini, kita berikan kepada kampung-kampung yang memiliki rasa bagaimana menjaga wilayahnya masing-masing. Terutama dalam melindungi perempuan dan anak,” kata Eri.

Ia membeberkan bahwa Pemkot Surabaya menyiapkan kampung-kampung di Surabaya agar menjadi tempat yang aman bagi perempuan dan anak melalui program inovasi responsif gender. “Nanti DP3A-PPKB, semua RW yang mendapat penghargaan dari yang dulu sampai sekarang, ajak membuat kegiatan, bantu dengan anggaran pemkot,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Kota Surabaya, Ida Widayati mengatakan, kegiatan pemberian apresiasi program inovasi responsif gender di tingkat kecamatan se-Kota Surabaya tahun 2024, merupakan tindak lanjut dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan di perkampungan di Kota Pahlawan.

Di antaranya, Kampung Arek Suroboyo-Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) merupakan program pembinaan kepada 786 RW di Kota Surabaya, agar dapat terselenggara kehidupan yang mendukung pendidikan, kesehatan, pengasuhan, keamanan, serta kreativitas-produktivitas masyarakat.

“Terdapat dua kategori dalam KAS-RPA, yakni kategori Pratama dan kategori Madya. Dari kedua kategori tersebut, juga terdapat penghargaan Best of The Best atau Juara Umum,” kata Ida Widayati.

Selanjutnya, Kecamatan Responsif Gender (KRG) merupakan pembinaan kepada 31 kecamatan agar dapat memberikan pelayanan dan pembangunan yang inklusif. KRG juga memiliki sinergi dengan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) yang bertujuan menangani berbagai isu perempuan dan anak, diantaranya keterwakilan perempuan, anti kekerasan, anti pekerja anak, dan anti perkawinan anak.

Dan, Surabaya Gender Award (SGA), yakni bentuk dorongan bagi masyarakat sampai tingkat terbawah untuk dapat belajar bersama terkait konsep kesetaraan dan keadilan gender, anti kekerasan, anti pekerja anak, dan anti perkawinan anak melalui lomba-lomba yang diselenggarakan bagi perwakilan 31 kecamatan.

“Tidak kalah menarik, kita berkolaborasi dengan Asosiasi Dokter Obgyn (POGI) Surabaya untuk melakukan penilaian Kampung Ibu Sejahtera. Serta, Bapemkesra Surabaya melakukan penilaian sinergitas kinerja kecamatan se-Kota Surabaya,” pungkasnya.(ari/rd)