Peniadaan Mudik Lebaran Butuh Dukungan Ulama
Hal ini dikatakan Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, MH saat Safari Ramadan bersama Alim Ulama di Pondok Pesantren As-Sadad Kecamatan Ambunten, Selasa (27/4).
Sumenep, HB.net - Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap dukungan para alim ulama untuk memberikan pencerahan kepada umat Islam tentang peniadaan mudik Hari Raya Idulfitri tahun 1442 Hijriah.
Hal ini dikatakan Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, MH saat Safari Ramadan bersama Alim Ulama di Pondok Pesantren As-Sadad Kecamatan Ambunten, Selasa (27/4).
“Sebab, manakala seluruh elemen masyarakat termasuk alim ulama memberikan pencerahan kepada masyarakat tentu saja tidak ada pemahaman yang keliru tentang adanya pelarangan itu,” jelasnya.
Sehingga masyarakat Kabupaten Sumenep baik yang ada di daerah maupun di perantauan hendaknya mematuhi aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Menurutnya, peran alim ulama sangat penting guna memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak ada pemahaman yang keliru.
Karena pemerintah telah melakukan kajian dan pertimbangan matang menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 tentang peniadaan mudik lebaran 2021 untuk menekan penyebaran Covid-19.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, setiap ada libur panjang mengakibatkan bertambahnya angka penyebaran Covid-19 termasuk pada libur Hari Raya Idulfitri tahun 2020 dan Natal tahun 2020 serta tahun baru 2021.
“Yang jelas, upaya pembatasan dilakukan agar pasca Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah tidak muncul klaster baru pasien Covid-19 di Kabupaten Sumenep, yang saat ini sudah masuk kategori zona hijau,” jelasnya.
“Karenanya, masyarakat menjaga kesehatan sangat penting baik untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain. Jadi kesadaran meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan harus dilakukan demi menjaga kesehatannya,” pungkasnya. (aln/diy)