Penyandang Disabilitas Tuban Dapat Pelatihan Menjahit
CSR & PR Section Head PT TPPI Tuban, Taheran Sidik Prabowo menyampaikan, kegiatan pelatihan ini bagian dari penanggulangan kemiskinan di Tuban.
Tuban, HB.net - Bekerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, PT TPPI memberikan pelatihan menjahit kepada penyandang disabilitas, Selasa (30/11). Pelatihan tersebut diberikan selama 20 hari kedepan hingga kelompok difabel bisa menjahit.
CSR & PR Section Head PT TPPI Tuban, Taheran Sidik Prabowo menyampaikan, kegiatan pelatihan ini bagian dari penanggulangan kemiskinan di Tuban. Pelaksanaan program pelatihan ini bukan hanya bagi warga masyarakat yang mampu secara fisik. Namun, penyandang disabilitas juga harus diperhatikan keterlibatannya. Sehingga, dari muncul ide antara perusahaan dengan pemkab membuat pelatihan.
"Melalui program CSR, maka kami bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Tuban menyelenggarakan program pelatihan menjahit bagi penyandang disabilitas yang akan dilaksanakan selama 20 hari," ungkap Taheran kepada wartawan.
Pria asli Tuban ini menambahkan, pelaksanaan program ini bukan hanya memberikan bekal ketrampilan menjahit saja. Akan tetapi, juga langsung diberikan bantuan mesin jahit bagi masing-masing penyandang disabilitas. Selanjutnya, akan inline dengan program pendampingan UMKM yang lain, dimana nantinya satu sama lain bisa saling mengisi.
"Sebagai contoh program ketrampilan menjahit ini akan inline dengan program pelatihan membatik dan pengembangan ecoprint yang saat ini membutuhkan tenaga penjahit," bebernya.
Menurut dia, ketrampilan yang didapat dari pelatihan ini langsung bisa diterapkan. Karena program ini dikawal dari hulu ke hilir dan selesai pelatihan diberikan kain hasil cetak ecoprint dan contoh design pakaian. Sehingga, ketrampilan ini langsung dapat di aplikasikan secara nyata.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Kabupaten Tuban, Eko Julianto berharap, program pelatihan yang dilaksanakan secara berkesinambungan ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Terutama, dari berbagai elemen mulai penyandang disabilitas, embrio/potensi usaha yang baru mulai tumbuh dan UMKM yang mulai berkembang. Selanjutnya, efek dari kegiatan ini dapat menciptakan dan membuka lapangan kerja baru di sekitar wilayah masing-masing.
"Secara makro dapat mengurangi kemiskinan dengan terwujudnya kemandirian ekonomi masyarakat," pungkasnya.(wan/ns)