Percepatan Sertifikasi dan Pengamanan Aset, PLN Gelar FGD dengan BPN Surabaya, Malang dan Sumenep

Berbagai tantangan seringkali dihadapi PLN mulai dari aset peninggalan masa lalu, dokumen alas hak yang dimiliki terkadang tidak lengkap, penguasaan fisik di lapangan, dan seterusnya.

Percepatan Sertifikasi dan Pengamanan Aset, PLN Gelar FGD dengan BPN Surabaya, Malang dan Sumenep
Kegiatan FGD PLN dengan Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, Kabupaten Malang, Kabupaten Sumenep.

Surabaya, HB.net –Sebagai upaya proses percepatan sertifikasi aset, PLN UID Jawa Timur dan PLN UIP JBTB  menggelar Focus Grup Discussion (FGD) pengamanan aset dan penyerahan sertifikat bersama kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Surabaya, Malang dan Sumenep di kantor PLN UID Jawa timur, Kamis (28/10).

Berbagai tantangan seringkali dihadapi PLN mulai dari aset peninggalan masa lalu, dokumen alas hak yang dimiliki terkadang tidak lengkap, penguasaan fisik di lapangan, dan seterusnya.

"Menyikapi hal ini, PLN terus berupaya menyelesaikan persoalan terkait aset case by case dengan berbagai alternatif, salah satunya melalui mediasi yang seringkali melibatkan bantuan dari pihak Kantor Pertanahan Kota/Kabupaten setempat. Kami berterima kasih support penuh dari Kantor Pertanahan Sumenep untuk upaya pengamanan aset," terang General Manager PLN UID Jawa Timur (Jatim), Adi Priyanto.

Pada acara tersebut diserah terimakan 3 persil seritifikat tanah dari Kantah Kabupaten Sumenep. Sebelumnya pada hari selasa (26/10), PLN telah menerima sertifikat dari Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya,  Kartono Agustiyanto kepada Senior Manager Komunikasi dan Umum, A Rasyid Naja sebanyak 4 persil sertifikat dan pada hari rabu (27/10) PLN telah menerima sertifikat dari kepala kantor Kabupaten Malang, Laode Asrafil, sebanyak 2 persil sertifikat.

Kegiatan ini sekaligus menjadi kado dalam momentum Hari Listrik Nasional  (HLN) ke-76, karena pencapaian sertifikasi tanah PLN UID Jatim telah selesai 100 persen.

Adi menambakan tahun 2021 ini, PLN UID Jatim mendapatkan amanah untuk melakukan Pengadaan Tanah di Kepulauan yang masuk wilayah Kabupaten Sumenep sebanyak 20 Kepulauan, untuk membantu melistriki Kepulauan di wilayah Kabupaten Sumenep. Dalam hal ini akan dibangun Tower dan Pembangkit Listrik dari lahan yang dibebaskan tersebut.

"Pengadaan Tanah ini tentu membutuhkan support dari Kantor Pertanahan Sumenep. Kedepannya, PLN akan selalu terus bersinergi secara berkelanjutan, memegang amanat untuk menerangi pelosok negeri dan memastikan ketersediaan listrik bagi seluruh masyarakat. PLN akan terus berupaya menerangi negeri untuk mewujudkan Indonesia Tangguh," jelas Adi.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager UIP JBTB, Djarot Hutabri turut menyampaikan, PLN akan mengembangkan jalur transmisi di sisi Utara Pulau Madura, sehingga sangat dibutuhkan support dan sinergi dari kantor pertanahan Kabupaten Sumenep.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sumenep, Wahyu Amrullah mengapresiasi dan menyambut baik langkah PLN dalam mengamankan aset negara.

“Pada kesempatan kali ini bisa didiskusikan persoalan dan kendala hukum yang mengiringi proses sertifikasi ini, kantor pertanahan kabupaten Sumenep akan terus support penuh PLN  hingga harapannya proses sertifikasi bisa lancar dan tercapai,” jelasnya. (diy/ns)