Perempuan Bersepada Angin Rampas Perhiasan Anak

Bermodus akan membelikan perhiasan yang baru, wanita berjilbab hitam berhasil merampas perhiasan seorang anak di Kelurahan Magersari, Kecamatan-Kabupaten Sidoarjo.

Perempuan Bersepada Angin Rampas Perhiasan Anak
Tangkapan layar rekaman CCTV saat pelaku berhasil kabur.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Bermodus akan membelikan perhiasan yang baru, wanita berjilbab hitam berhasil merampas perhiasan seorang anak di Kelurahan Magersari, Kecamatan-Kabupaten Sidoarjo.

Informasi yang berhasil dihimpun, Endah Permatasari (33) warga RT 12 RW 04, Magersari, Sidoarjo mengaku bahwa anaknya yang bernama Dinda (8) menjadi korban perampasan perhiasan oleh seorang wanita, Minggu (6/11).

Dalam keterangannya, Endah memaparkan bahwa insiden tersebut terjadi sekira pukul 08.00 WIB. Anaknya saat itu izin untuk bermain di dekat rumahnya dengan mengendarai sepeda angin.

"Anak saya bilang kalau pelaku ini ngaku kenal sama saya dan bilang kalau saya sedang berada di rumahnya. Katanya 'bunda ada di rumah, ayo ke rumah tante nanti dibelikan emas yang baru'. Anak saya sempat ragu dan bertanya ke pelaku 'tante kenal sama bunda?' dan pelaku mengiyakan," papar Endah saat ditemui di rumahnya. Senin (7/11).

Lebih lanjut, Endah menjelaskan bahwa anaknya sengaja digiring lebih menjauh dari rumah agar tidak ketahuan saat melancarkan aksinya.

"Si Dinda ini akhirnya digiring, agak jauh. Nah tepat di dekat tempat futsal itu dia dipaksa melepas anting-anting emas dan gelangnya. Telinga anak saya sampai bengkak gegara dicabut paksa sama pelaku," terangnya.

Endah menambahkan, pelaku berhasil mencopoti perhiasan milik anaknya yang kurang lebih mencapai 2 gram itu. Pelaku langsung meninggalkan anaknya begitu saja.

"Setelah dirampas, anak saya nggak berani pulang. Suami saya inisiatif untuk mencari dan menjemputnya karena dia bilang tadi izinnya bermain sebentar. Dan benar, pas pada waktu di rumah dia ngaku kalau tadi perhiasannya dirampas sama wanita yang memakai jilbab hitam," imbuhnya.

Akibat dari insiden tersebut, korban mengaku trauma. Pihak keluarga korban dalam waktu dekat juga akan melaporkan hal ini ke kepolisian.(cat/rd)