Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Gubernur Khofiah Berharap Jatim jadi Motor Kebangkitan
“Intinya bahwa Indonesia berharap menjadi bagian dari motor pemulihan ekonomi dunia dan tentu kita berharap bahwa Jawa Timur akan menjadi motor dari berbagai kebangkitan secara nasional"
Surabaya-HB.net – Bertepatan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tiap tanggal 20 Mei, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengharapkan Jawa Timur akan menjadi motor berbagai kebangkitan Nasional. Terlebih lagi, makam dari pelopor kebangkitan nasional, Dr Soetomo, ada di Surabaya.
“Intinya bahwa Indonesia berharap menjadi bagian dari motor pemulihan ekonomi dunia dan tentu kita berharap bahwa Jawa Timur akan menjadi motor dari berbagai kebangkitan secara nasional. Maka merumuskan tegline optimis Jatim bangkit ini sebagainya melalui diskusi panjang, breakdown ekonominya dilakukan oleh BI secara detail,” kata Gubernur Khofifah setelah upacara peringatan Harkitnas di Gedung Negara Grahadi, Jumat (20/5/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa 20 Mei 2022 adalah Harkitnas yang ke-114. Dimulai dari 1908 oleh Dr Soetomo yang membangun satu komitmen memajukan melalui pendidikan, pengajaran dan Kebudayaan.
“Harapannya bahwa ini akan membangun kemajuan dari cita-cita kemanusiaan. Harapannya juga adalah memajukan nusa dan bangsa, harkat dan martabat bangsa. Endingnya adalah untuk mewujudkan kemerdekaan,” tegas orang nomer satu di Jatim ini.
Maka, dengan Harkitnas ini setidaknya masyarakat mengetahui bagaimana seorang Dr Soetomo melaukan inisiasi dengan berbagai kerangka intelektualitas dan kerangka kultural yang luar biasa. Dengan kebadaraan makam Dr Soetomo di Surabaya, maka warga Surabaya, dan warga Jawa Timur diharapkan menjadi referensi dari bangkitnya semangat untuk memajukan dari seluruh iktiar bersama, dan kemajuan di berbagai sektor.
“Kalau tema nasional Ayo Bangkit Bersama, Ayo Bangkit Bersama Mungkin kemarin ada yang terpuruk dari sisi ekonomi, yang terpuruk dari sisi pendidikan dan seterusnya. Maka, sekarang Ayo Bangkit Bersama, gelora itu harus semakin kuat disuarakan oleh arek-arek Suroboyo dan arek-arek Jawa Timur,” tandasnya.
Terlebih lagi, lanjut Khofifah, kebetulan momentum saat ini bersamaan dengan Indonesia sebagai Presidensi G20. Dalam hal ini ada tiga besar prioritas yang ingin diusung oleh Indonesia untuk membangun kesehatan secara global yang lebih inklusif.
“Jadi, ini bagian penting yang diusung Indonesia untuk dunia. Pertama adalah bagaimana mengusung reformasi arsitektur-arsitektur kesehatan dunia secara inklusif, yang kedua adalah transformasi digital, yang ketiga adalah bagaimana renewable energy. Ini tiga hal yang oleh Indonesia pada saat menjadi Presidensi G20 tahun ini ingin disampaikan kepada seluruh dunia,” tandasnya.
Kemudian, lanjutnya, bahwa tagline optimis Jatim bangkit tentu dengan adanya semangat dari proses hari kebangkitan nasional akan menjadi penguat bagi semua. “Arek Suroboyo, arek Jawa Timur harus lebih optimis dari provinsi dan daerah-daerah lain,” pungkasnya.
Dalam acara ini juga dihadiri oleh sejumlah Forkopimda Jatim, seperti Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada II, serta Wakil Ketua DPRD Jatim.(dev/lan)