Permudah Akses Layanan Kesehatan bagi Warga  Kediri,  Mas Dhito Wujudkan Kabupaten Sehat

"Sektor kesehatan saya pantau betul. Target UHC atau jaminan kesehatan sudah tercapai tapi harus diikuti kualitas dan akses kesehatan pada semua tingkat," kata Mas Dhito.

Permudah Akses Layanan Kesehatan bagi Warga  Kediri,  Mas Dhito Wujudkan Kabupaten Sehat
Bupati Hanindhito Himawan Pramana saat menemui warganya. (Ist).

Kediri, HB.net - Bupati Hanindhito Himawan Pramana pada tanggal 26 Februari 2024 ini, tepat tiga tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Kediri. Dalam kepemimpinannya, Bumi Panjalu terus berbenah dengan menghadirkan birokrasi yang melayani.

Melalui program-program andalannya, pasca dilantik pada 26 Februari 2021, Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda ini melakukan berbagai gebrakan termasuk pada kebutuhan dasar kesehatan

Di sektor ini, memberikan jaminan kesehatan bagi warganya, dari 1,6 juta penduduk secara bertahap pemerintah daerah menggenjot Universal Health Coverage (UHC). Dimana awal 2022, satu tahun kepemimpinan Mas Dhito, capaian kepesertaan jaminan kesehatan masih 73,61% merangkak naik 79,07% di awal 2023 dan akhir tahun telah mencapai 95,84%.

Berdasarkan segmen kepesertaan per Desember 2023, jumlah penduduk penerima bantuan iuran dari pendanaan APBD sebanyak 296.483 penerima, APBN 801.252, BP 34.585, PBPU 187.536, PPU BU 222.002, PPU PN 65.914.

"Sektor kesehatan saya pantau betul. Target UHC atau jaminan kesehatan sudah tercapai tapi harus diikuti kualitas dan akses kesehatan pada semua tingkat," kata Mas Dhito.

Peningkatan kualitas pelayanan juga terus digenjot mulai dari tingkat Puskesmas sebagai faskes pertama. Dari 37 Puskesmas yang ada di Kabupaten Kediri, 8 Puskesmas melayani 24 jam, dan sisanya yang sebelumnya hanya melayani poli pagi, kini juga melayani poli sore.

Capaian kepesertaan jaminan kesehatan itu menjamin masyarakat untuk mendapatkan akses kebutuhan pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal ini juga mendukung keberhasilan program lain di sektor kesehatan.

Dalam kepemimpinan Mas Dhito, akhir 2021 telah disediakan mobil siaga yang ada di desa-desa. Selain untuk menunjang pelayanan pemerintah desa, mobil siaga ini juga diperuntukkan untuk mengantar warga untuk mengakses layanan kesehatan.

"Terutama dalam mengakses layanan kesehatan. Mobil siaga ini bisa digunakan untuk mengantarkan warga ke rumah sakit," tutur Mas Dhito.

Pihaknya memastikan akan terus memantau kualitas pelayanan yang diberikan petugas kesehatan baik itu rumah sakit daerah maupun puskesmas.

Selain menggiatkan sosialisasi ke masyarakat, dilakukan pula program bantuan untuk sanitasi terutama jambanisasi. Hasilnya, Desember 2023 sebanyak 343 desa dan 1 kelurahan atau 26 kecamatan yang ada di Kabupaten sudah 100% ODF. Atas berbagai program dan capaian yang dilakukan pada November 2023 Pemerintah Kabupaten Kediri mendapatkan penghargaan Swati Saba Padapa dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan ini diterima karena Kabupaten Kediri telah memenuhi 9 tatanan nilai kabupaten sehat.

"Kita harus punya target, ke depan targetnya zero stunting, tidak lagi single digit," pungkas Mas Dhito. (uji/ns)