Pertahankan Zero Kritis pada Jalur Right of Way, PLN Giatkan Grebek Jaringan Sistem Backbone 500 kV Jatim
General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, menyebut kegiatan ini menjadi komitmen PLN menjaga jalur backbone 500 kV pada sistem kelistrikan Jawa Bali. Termasuk dalam menyongsong perhelatan Piala Dunia U20 yang rencananya digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia.
Pasuruan, HB.net - Setelah sukses menjaga keandalan jaringan transmisi dalam mendukung penuh kebutuhan listrik selama setahun rangkaian penyelenggaraan event presidensial Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) berkomitmen untuk mempertahankan standar penjagaan keandalan transmisi setaraf penyelenggaraan kegiatan KTT G20.
General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, menyebut kegiatan ini menjadi komitmen PLN menjaga jalur backbone 500 kV pada sistem kelistrikan Jawa Bali. Termasuk dalam menyongsong perhelatan Piala Dunia U20 yang rencananya digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia.
“Belajar dari kejadian 4 Agustus 2019 lalu, kegiatan ini harus rutin terus dilakukan diseluruh jalur, karena lokasi titik kritis pada jalur ROW ini terpantau langsung dan pelaporannya dilakukan setiap hari. Alhamdulillah, titik kritis ROW menurun signifikan dan harus dipertahankan untuk backbone di Jawa Timur (Jatim),” katanya yang hadir pada agenda rutin Grebek Jaringan pada jalur backbone Tower 242-243 SUTET 500 kV Grati-Krian, Rabu (01/02/2023).
Komitmen untuk menjaga keandalan jaringan transmisi melalui Grebek Jaringan sebagai langkah serius PLN untuk menghindari potensi timbulnya gangguan baik gangguan internal pada lokasi maupun gangguan yang bisa meluas, mengingat Jalur SUTET 500 kV Grati-Krian ini mengevakuasi daya sekitar kurang lebih 1300 MW.
“Semua jalur 500 kV adalah backbone yang sangat krusial pada sistem (kelistrikan) Jawa-Bali, jadi jika gangguan terjadi di Jatim bukan hanya flow nya yang hilang melainkan ada aspek keseimbangan mempengaruhi sistem Jawa-Bali,” paparnya.
Perabasan tanaman keras sejumlah kurang lebih seratus pohon jati dan pohon bambu diawali Didik dengan memotong pohon jati, dan diselesaikan oleh sejumlah kurang lebih 9 orang personel gabungan Team Rabas dan Ground Patrol Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Malang.
Manager UPT Malang, Ahmad Azhari Kemma, menyebut untuk mewujudkan perabasan tanaman keras pada jalur transmisi, PLN gencar mensosialisasikan kepada pemilik lahan terkait aturan yang berlaku disekitar lokasi jaringan transmisi.
Petugas PLN saat menebang pohon dalam mempertahankan Zero Kritis di jalur Right Of Way.
“PLN terus mensosialisasikan aturan yang berlaku kepada pemilik lahan yang berada dijalur ROW jaringan transmisi dan melakukan pendekatan intensif untuk mengedukasi bahaya yang dapat ditimbulkan serta tentunya menawarkan bibit pengganti tanaman yang dirabas dengan jenis tanaman perdu untuk diserahkan pada setiap Grebek Jaringan dilakukan,” ungkapnya.
“Grebek Jaringan menjadi poin yang sangat krusial sehingga zero kritis pada jalur ROW (right of way) di wilayah Jawa Timur dan Bali dapat tergambarkan disini,” imbuh Azhari. (diy/ns)