Petrokimia Gresik Lakukan Pendampingan Pertanian di Gianyar Bali

Petrokimia Gresik memberikan pendampingan pertanian komprehensif. Mulai dari budi daya tanaman hingga pengelolaan produk pascapanen di Kabupaten Gianyar, Bali.

Petrokimia Gresik Lakukan Pendampingan Pertanian di Gianyar Bali
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih (empat dari kanan) saat panen raya.

Gianyar, HARIANBANGSA.net - Petrokimia Gresik memberikan pendampingan pertanian komprehensif. Mulai dari budi daya tanaman hingga pengelolaan produk pascapanen di Kabupaten Gianyar, Bali. Pendampingan ini ditandai dengan panen demonstration plot (demplot) Program Makmur di Desa Keliki, Kecamatan  Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih menyampaikan bahwa pendampingan budi daya tanaman dijalankan perusahaan melalui Program Makmur.  Petrokimia Gresik melakukan demplot padi di tujuh titik dengan rata-rata produktivitas yang meningkat hingga 25 persen dibandingkan dengan budi daya petani sebelumnya.

“Rata-rata hasil panen dari demplot Program Makmur ini mencapai 7,375 ton per ha. Sementara produktivitas padi di sini sebelumnya hanya 5,9 ton per ha," ucap Digna, Jumat (12/5).

Peningkatan hasil panen ini menggunakan rekomendasi pemupukan berimbang produk Petrokimia Gresik. Yaitu Phosgreen (100 kg/ha), ZA Plus (50 kg/ha), pupuk organik Petroganik Premium (500 kg/ha), Urea Nonsubsidi (200 kg/ha), dan NPK Phonska Plus (300 kg/ha).

"Produk pupuk yang kami hadirkan ini juga merupakan alternatif substitusi bagi petani yang membutuhkan produk ZA, SP-36 dan Petroganik yang saat ini sudah tidak lagi disubsidi oleh pemerintah sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022," tuturnya.

Sementara itu, selain pendampingan budi daya padi, Petrokimia Gresik di Gianyar juga melakukan pendampingan untuk pengolahan pascapanen. Petrokimia Gresik bekerja sama dengan kelompok tani dan BUMDes Keliki memberikan pelatihan pengolahan hasil panen, dan kini menghasilkan produk Beras Premium Dewi Sri Keliki.

Pada program ini, Petrokimia Gresik memberikan pelatihan dalam pengolahan gabah pascapanen, pemrosesan beras menjadi beras premium, pengurusan izin P-IRT, pembuatan dan pengelolaan media sosial untuk promosi produk dan agrowisata, pembuatan akun marketplace, serta pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran.

"Kami berharap budi daya demplot yang telah dilaksanakan ini dapat diduplikasi oleh petani padi lain di Kabupaten Gianyar, maupun petani di Bali. Sehingga manfaat dari produk terbaik Petrokimia Gresik ini dapat dirasakan oleh lebih banyak lagi petani serta mampu mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan mendukung ketahanan pangan nasional," pungkas Digna. (hud/rd)