PG Gempolkerep Optimis Sumbang Gula 899 Ribu Ton

Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Kabupaten Mojokerto hingga kini masih eksis di tengah kolapsnya sejumlah PG di negeri ini.

PG Gempolkerep Optimis Sumbang Gula 899 Ribu Ton
Tebang dan tanam tebu di Desa Jrambe, Dlanggu. Harapkan dongkrak produksi gula nasional. Yudi/ HARIAN BANGSA

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Kabupaten Mojokerto hingga kini masih eksis di tengah kolapsnya sejumlah PG di negeri ini. Ancaman alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dituding jadi salah satu biang kebangkrutan dilevel produsen.

Lahan produksi gula di PG yang membawahi Mojokerto, Jombang, Lamongan, dan Gresik sendiri terus merosot. Sementara target produksi gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN) grup mencapai 4,6 juta ton. Produktivitas tebu PG Gempolkrep menurun 15-20 persen dibandingkan tahun 2022.

Tingkat produksi gula tahun ini ada di kisaran 2,3 juta ton. Untuk menambah lahan produksi, pihak PTPN group harus menambah luasan setidaknya 179.000 hektare.

General Manajer PG Gempolkrep Edy Purnomo mengungkapkan, pihaknya masih berjuang mengupayakan perluasan lahan produksi. Salah satunya dengan bekerja sama dengan pihak Perhutani. "Untuk mengatasi alih fungsi lahan kami bekerja sama dengan Perhutani. Yakni dengan menggunakan lahan hutan produksi yang waktunya sudah diremajakan sebagai area tanam tebu," katanya kepada wartawan, Jumat (11/8).

Upaya mengejar target swasembada gula ini tidak berhenti disitu. Pihaknya bekerja sama dengan desa binaan. "Kan ada lahan bengkok, kita sewa. Selain itu juga kerja sama dengan TNI dan kejaksaan yang belum dimanfaatkan. Walaupun secara jumlah masih kurang," bebernya.

Manajer PG Gempolkrep itu mengungkapkan, pihaknya butuh minimal 1.000 hektare untuk mengoptimalkan produksi gula di PG Gempolkrep.  "Jangka pendek masih bisa terpenuhi. Yang kita siapkan yang jangka panjangnya. Ploting lahan kita siapkan," urainya.

Pabrik Gula Gempolkrep adalah unit usaha PT Sinergi Gula Nusantara yang memiliki luas lahan binaan sejumlah 12.331,8 ha. Jumlah mitra petani binaan 1.582 orang yang terdaftar sebagai anggota di 35 koperasi yang tersebar di 4 kabupaten, yaitu Mojokerto, Jombang, Lamongan dan Gresik.

Proses giling tahun 2023 diawali pada tanggal 21 Mei 2023 dan sudah berlangsung sampai saat ini selama 81 hari (58,82 persen RKAP) dengan jumlah tebu tergiling 492.845,5 ton (54,79 persen RKAP). Target tebu yang akan digiling selama 138 hari sejumlah 899.488,9 ton dengan rendemen 7,28 persen dan jumlah gula yang diproduksi 65.585,39 ton.(yep/rd)