Pilwali Surabaya, Kader Berharap Rekom PDIP Jatuh ke Whisnu Sakti Buana
"Aspirasi dari bawah masih menginginkan pak WS untuk dicalonkan jadi Wali Kota Surabaya,"ujar Sukadar Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik.
SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Teka-teki siapa Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya yang akan mendapat rekomendasi DPP PDI-P maju dalam Pilkada Surabaya 2020 masih menjadi tanda tanya besar.
Meski demikian, Sukadar, selaku kader, aktivis dan pengurus DPC PDI-P Surabaya (Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik) menyampaikan bahwa kader PDI-P Surabaya mulai dari tingkat bawah, anak ranting, ranting, dan PAC masih menginginkan Wakil Wali Kota (Wawali) Whisnu Sakti Buana (WS) menjadi wali kota menggantikan Tri Rismaharini yang tak bisa maju lagi karena sudah menjabat dua periode.
"Aspirasi dari bawah masih menginginkan pak WS untuk dicalonkan jadi Wali Kota Surabaya,"ujar dia.
Dia menyebut WS sebagai sosok yang visioner dalam pembangunan kota, termasuk pemberdayaan anak muda Surabaya. Ia juga dianggap pemimpin yang mampu merekatkan para kader.
Dan untuk mendapatkan rekom dari DPP, salah satu yang jadi pertimbangan adalah surveinya tinggi. Nah bagaimana hasil survei WS? Sukadar yang juga anggota Komisi C DPRD Surabaya ini menuturkan, jika hasil survei WS cukup tinggi.
"Hasil surveinya ada. Pak WS paling tinggi. Karena itu, kader PDI-P ingin pak WS dapat rekom DPP,"tandas dia tanpa mau menyebutkan berapa persen hasil survei WS.
Bagaimana jika DPP masih menginginkan calon non kader atau kader dari luar PDI-P yang jadi wali kota? Sukadar menyatakan, memang semua keputusan ada di tangan DPP.
"Tapi dalam politik kan tidak bisa berandai-andai, iya atau tidak. Belajar dari pengalaman yang ada komunikasi yang dibangun dengan eksekutif kurang maksimal. Itu yang tidak ingin terulang,"tandas dia.
Sebelumnya, Sekretaris DPC PDI-P Surabaya Baktiono mengatakan, jika rekom DPP untuk Pilkada Surabaya 2020 akan diumumkan akhir Juni atau awal Juli. (lan/ns)