Pipa PGN Bocor, Semburan Api Bakar Kanopi Rumah
Kampung Brongalan Sawah Timur Gg I digegerkan adanya api setinggi 3 meter yang keluar dari halaman rumah No. 9 milik Joko, Minggu (15/9).pukul 10.30 WIB.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Kampung Brongalan Sawah Timur Gg I digegerkan adanya api setinggi 3 meter yang keluar dari halaman rumah No. 9 milik Joko, Minggu (15/9).pukul 10.30 WIB.
Api yang muncul dan menyembur dari bawah tepatnya di jalan paving tepat berimpitan di pagar rumah Joko, berpusat dari kebocoran pipa Pertamina Gas Negara (PGN).
Api sempat membakar kanopi halaman rumah. Warga mencoba memadamkan onamun upaya tersebut tidak berhasil. Hal itu diungkapkan Evi, cucu pemilik rumah, dan Dadang selaku ketua RW 09 Kelurahan Pasar Kembang.
Timbulnya api dari tanah depan rumah tersebut bermula diketahui oleh Evi, cucu Joko. “Pada waktu itu saya di kamar. Tiba tiba anak anak yang main game Play Stasion di halaman rumah berteriak ada api di depan rumah. Nah, dari situ saya ketakutan dan meminta bantuan warga setempat,” ujarnya.
Dari teriakan Evi, Dadang melakukan tindakan dengan meminta warga ikut memadamkan api.“Semula api setinggi 1 meter dari tanah. Warga berupaya memadamkan mengunakan air dan pasir seadanya. Ternyata api semakin membesar hingga 3 meter. Warga panik dan telpon pihak Damkar,” ujarnya, Minggu (15/9).
Durasi 30 menit kemudian Tim Damkar dari Pos Mulyorejo tiba di lokasi bersama pihak PGN. Upaya pemadaman api dilakukan mengunakan APAR busa dan air guna menghalangi adanya rambatan api.
Hal itu diutrakan oleh Yudi Asmari selaku kepala Pos Pemadam Kebakaran Rayon Mulyorejo. “Kita menerjunkan 1 truk pemadam kebakaran. Fungsi air yang kita siramkan ke sekitaran titik api hanya untuk pencegahan agar tidak ada rambatan api menjalar ke rumah No.9,” ujarnya.
Api berhasil dihentikan dengan upaya menutup kran katup saluran pipa gas yang berada di pos cabang Bronggalan. Hal itu diutrakan oleh Ari Wibowo selaku teknisi PGN Surabaya.
“Upaya kita dengan melakukan penyemprotan mengunakan busa pemadam telah dilakukan namun tidak berhasil. Sehingga kita memberikan tindakan dengan cara tutup katup kran gas yang ada di cabang Bronggalan dan berhasil. Sementara beberapa rumah tangga yang terdampak tidak bisa mengunakan gas PGN. Namun hanya sebentar, 2 jam kembali bisa difungsikan,” ujar Ari Wibowo.
Setelah api padam pihak PGN Surabaya melakukan pembongkaran titip api. Dari pembongkaran tersbeut ditemukan bahwa selang gas yang tertanam di tanah memgalami lubang kecil berdiameter 4 milimeter.
“Saya tidak tahu lubang yang ada di selang PGN tertanam di tanah penyebabnya apa. Karena bila ada gigitan dari hewan pengerat tidak mungkin. Dan bila ada hantaman ke selang dari atas tanah juga tidak ditemukan adanya galian di pusat titik api. Kita masih laporkan ke kantor mas,” tambah Ari Wibowo.
Sedangkan Division Head, Regional Support and Services SOR III PT Perusahaan Gas Negara Tbk Hamalsyahan mengatakan,pihaknya akan melakukan pemeriksaan penyebab kebocoran selang gas tersbeut. “Kami masih melakukan cek 5W+1H (What, Where, Why, Whene, Who dan How). Kita tidak bisa memberikan keterangan tambahan tunggu hasil pemeriksan kami. PGN akan menangani secara tuntas atas kejadian emergency ini . Jika ada hal-hal perihal gangguan mayarakat dapat mengubungi Pertamina Contact Center 135,” ujarnya.
Kebocoran pipa gas di wilayah Brongalan ternyata bukan pertama kalinya. Hal itu dikatakan oleh Ketua RW 09 Dadang. “Sebelumnya sudah ada 2 kali kebocoran PGN. Namun hanya bocor tidak sampai terbakar, sehingga penanganan cepat. Gak tahu kali ini kok sampai timbul api. Apa karena cuaca kemarau dan panas,” tutup Dadang.(yan/rd)