Pj. Gubernur Gelar Tausiyah dengan Forkopimda dan Kepala OPD
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menggelar tausiyah dan doa bersama pada hari kedua bulan Ramadan 1445 Hijriah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (13/3).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menggelar tausiyah dan doa bersama pada hari kedua bulan Ramadan 1445 Hijriah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (13/3). Kegiatan ini dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala perangkat daerah, dan sejumlah organisasi keagamaan di Jawa Timur.
Pj. Gubernur Adhy mengatakan, tujuan digelarnya tausiyah dan doa bersama kali ini untuk merajut silaturahmi di antara jajaran pimpinan di Jawa Timur. Kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan kebersamaan, kekompakan dan persaudaraan di antara jajaran Pemprov Jatim.
"Sebuah momen penting untuk meningkatkan kebersamaan, kekompakan, rasa persaudaraan dan sinergitas di antara kita semua. Utamanya, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing demi kemajuan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," ujarnya saat sambutan.
Pj. Gubernur Adhy melanjutkan bahwa upaya untuk meningkatkan kebersamaan, kekompakan dan sinergitas adalah hal penting. Menurutnya dengan kebersamaan dan sinergitas yang terus dijaga berarti juga menjaga kondusivitas Jawa Timur.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy juga mengatakan bahwa kebersamaan, kekompakan dan sinergitas di antara Forkopimda di Jawa Timur sudah terbukti. Hasilnya, mampu menjaga Jawa Timur aman selama masa Pemilu Februari kemarin. Padahal sebelumnya, Kemendagri memprediksi beberapa daerah di Jatim akan rawan.
Tak hanya itu, Pj. Gubernur Adhy pun mengingatkan, kualitas kehidupan sosial harus ditingkatkan pada bulan Ramadan. Untuk itu, pihaknya akan menggelar Safari Ramadan sekaligus agenda operasi pasar murah serta penyaluran zakat produktif sebagai bagian dari rangkaiannya.
Selain itu, Pj. Gubernur Adhy juga mengajak seluruh elemen Forkopimda, para stakeholder, jajaran Pemprov Jatim dan pemkab-pemkot juga masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan di Jawa Timur. "Sehingga keamanan dan kondusivitas di Jawa Timur bisa terus terjaga baik selama Ramadan maupun hingga Idul Fitri nanti," harapnya.
Sementara itu, KH. Ahmad Muzakki Al Hafidz dalam tausiahnya menyampaikan bahwa silaturahmi adalah bentuk laku spiritual paling tinggi dari sekian pahala beramal saleh. Alasan logisnya, karena ketika silaturahmi dilakukan akan banyak hal yang dikorbankan, yaitu waktu, tenaga, biaya dan perasaan.
"Karena itu semoga silaturahim kali ini benar-benar membuahkan hasil dan efek positif untuk kemajuan Jawa Timur, untuk keberkahan Jawa Timur, untuk keamanan dan keselamatan Jawa Timur," tutupnya. (dev/rd)