Pj Sekdaprov Bobby Apresiasi Peran Pilar Sosial Jatim
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono menghadiri gelaran sinergitas pilar sosial Jatim tahun 2024 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Kamis (4/4).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono menghadiri gelaran sinergitas pilar sosial Jatim tahun 2024 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Kamis (4/4).
Pada kesempatan tersebut, Bobby didampingi Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa memberikan tali asih kepada TKSK sebesar Rp 1,5 juta per triwulan dan Tagana sebesar Rp 750 ribu per triwulan.
Selain itu, juga diberikan bantuan operasional Koordinator Kabupaten (Korkab) Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Plus sebesar Rp 1,5 juta per triwulan dan bantuan operasional Pendamping PKH Plus sebesar Rp 900 ribu per triwulan.
Dalam sambutannya, Bobby menyampaikan apresiasinya terhadap Pilar-Pilar Sosial berperan strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah. Khususnya berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.
"Terima kasih atas kerja keras dan kerja ikhlas para pilar sosial Jatim baik itu Tagana, TKSK, pendamping PKH, serta Jatim Social Care (JSC) telah ikut berperan mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat. Salah satunya dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Jatim," kata Bobby.
Tak hanya itu. Dia juga menyebutkan kesiapsiagapan pilar sosial, seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan JSC dalam mengatasi bencana di Bumi Majapahit juga sudah sangat teruji.
"Saat bencana gempa di Bawean, teman-teman dengan semangat bergerak bersama dan semua dilakukan cepat dan tepat sasaran. Sehingga yang dilakukan pilar sosial ini sangat berarti untuk masyarakat di Bawean. Ini membuktikan bahwa dalam mengatasi bencana, pilar sosial kita sudah tidak diragukan lagi," katanya.
Di akhir, dirinya berpesan agar para pilar sosial dalam menjalankan tugasnya di lapangan agar selalu mengedepankan semangat guyub rukun. "Pesan Pak Pj. Gubernur adalah dalam menjalankan tugas sehari-hari di lapangan harus selalu guyup rukun. Itu kuncinya. Karena kalau ada gesekan, maka ini akan mengurangi produktivitas di lapangan," ujar Bobby.
SinergitaspPilar sosial Jatim 2024 diakhiri dengan tausiah yang disampaikan oleh Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus Menteri Sosial periode 2014-2018, Khofifah Indar Parawansa. Dia berpesan agar sinergitas pilar sosial harus tetap dipertahankan, sehingga dapat memberikan layanan yang maksimal untuk masyarakat.
Salah satu bukti keberhasilan sinergitas tersebut adalah dengan menurunnya angka kemiskinan esktrem di Jatim dari yang turun dari 4,4 persen di tahun 2021 menjadi 0,82 persen pada Maret 2023.
"Alhamdulillah kemiskinan ekstren di Jatim turunnya juga esktrem, yakni turun hingga 3,58 persen. Terima kasih kepada pilar-pilar sosial Jatim yang telah ikut serta bersama-sama menurunkan kemiskinan. Kerja keras pilar sosial telah menunjukkan hasil yang luar biasa," katanya. (dev/rd)