PLN NP Jadikan Pantai Plentong Jadi Kawasan Wisata
PLN Nusantara Power (NP) melalui salah satu unit pembangkitnya, UP Indramayu memanfaatkan dan mengubah fly ash dan bottom ash (FABA) menjadi barang yang memiliki nilai guna dan menggerakan roda untuk menaikan perekonomian.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - PLN Nusantara Power (NP) melalui salah satu unit pembangkitnya, UP Indramayu memanfaatkan dan mengubah fly ash dan bottom ash (FABA) menjadi barang yang memiliki nilai guna dan menggerakan roda untuk menaikan perekonomian.
PLN UP Indramayu mengolah FABA menjadi tetrapod sebagai pemecah ombak yang diaplikasikan di sekitar Pantai Plentong, Sukra, Indramayu, dan mengubah kawasan tersebut menjadi kawasan wisata yang ramai dikunjungi.
Desa Ujunggebang yang berlokasi di wilayah sekitar PLTU Indramayu, telah terjadi hilang lahan sebesar 15,83 hektare daratan (terhitung 2008-2017) akibat abrasi yang terus terjadi. Jika tidak ditemukan solusinya, abrasi ini berpotensi menggerus lahan pertanian warga akibat terpaan air laut.
Berdasarkan sosial maping yang dilaksanakan di Desa Ujunggebang pada tahun 2017, terdapat pengurangan fungsi lahan mencapai 50 ha yang berpotensi mengancam pemukiman bagi 4.546 penduduk. Di dalamnya terdapat 8,1 ha lahan pertanian dan pemukiman.
PLN NP melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli melihat potensi yang bisa dikembangkan di wilayah sekitar yang berbasis pengelolaan FABA. Potensi ini juga sekaligus dapat mengubah wajah kawasan menjadi kawasan wisata dan memutar roda perekonomian warga sekitar.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyampaikan, pihaknya akan terus berinovasi menghasilkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. "Selain nyala terang listrik berkualitas, kami menggandeng masyarakat sekitar bergerak bersama membawa kebermanfaatan untuk semua," katanya, Rabu (31/5).
Sejak tahun 2017, PLN NP telah bekerja sama dengan kelompok masyarakat sekitar untuk berjalan bersama mewujudkan wisata berbasis pemberdayaan masyarakat di Pantai Plentong ini.
"FABA yang kami olah menjadi tetrapod dan diaplikasikan di Pantai Plentong ini ternyata menjadi salah satu magnet dalam menggaet wisatawan. Disamping tujuan utamanya sebagai pemecah ombak penghalang abrasi. Sejumlah 339 tetrapod dan 196,85 ton FABA telah kami serap untuk membantu mencegah abrasi ini," tambah Ruly.
Salah satu penerima manfaat sekaligus penggerak perubahan dan Ketua Koperasi Plentong Maju Sejahtera Kusnanto.Dia menyampaikan, apresiasi dan harapan besarnya akan keberlanjutan program PLN NP UP Indramayu. Baginya, program sudah menjadi wadah bersama masyarakat untuk perubahan iklim dan kawasan yang lebih baik.
"Menjaga lingkungan bukan hanya angan-angan, tetapi perlu juga tindakan nyata. Hal ini saya temukan di program CSR PLN Peduli by PLN NP UP Indramayu dalam mengawal Pantai Plentong hingga menjadi sebesar sekarang," pungkasnya. (diy/rd)