PLN NP Kejar 100 Persen Digital Power Plant
Percepatan digitalisasi terus dilakukan PLN Nusantara Power (NP).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Percepatan digitalisasi terus dilakukan PLN Nusantara Power (NP). Sebagai subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, PLN NP terus mendorong percepatan digitalisasi unit pembangkit (UP) melalui inovasi bernama iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency).
Di tahun 2023, PLN NP telah melaksanakan Go Live Implementasi Digital Power Plant (DPP) di UP Tarahan yang berlokasi di Bandar Lampung, PLTMG Arun, PLTU Tembilahan, PLTU Ketapang, PLTU Ropa, dan juga PLTU Tarahan yang seluruh lokasinya tersebar di penjuru Indonesia. Tercatat saat ini sebanyak 153 mesin unit pembangkit dengan total kapasitas 7460 MW terkoneksi secara digital.
Teknologi ini merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0. Digitalisasi pembangkit juga sejalan dengan program transformasi PLN. Digitalisasi telah menjadi salah satu fondasi penting yang terus dikembangkan di tengah disrupsi teknologi demi kelancaran dan keandalan pasokan listrik berkualitas yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyampaikan tujuan perusahaan serta manfaatnya bagi pelanggan dan masyarakat. Menurutnya, kondisi operasional pembangkit harus dapat di-improve, dapat direspon dengan cepat, sehingga terjadi peningkatan keandalan dan efisiensi unit.
"Penerapan digitalisasi pembangkit ini telah dimulai PLN NP sejak 2017, sebagai upaya meningkatkan keandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN Nusantara Power. Teknologi ini menjadikan unit pembangkit lebih andal dalam menghadirkan listrik berkualitas bagi pelanggan dan juga masyarakat Indonesia," terangnya, Kamis (4/1).
Untuk menuju Go Live ICORE sendiri, seluruh unit pembangkit telah berhasil menyelesaikan beberapa tahapan. Mulai dari set up koneksi, setup server, mapping equipment, penarikan data, training, testing dan evaluasi model, pembuatan fault tree analysis beserta diagnostic rule, hingga proses setup model hingga tahapan test dan evaluasi final.
"Dengan implementasi DPP ini, secara korporat, PLN akan lebih siap menjawab tantangan perusahaan seperti terkait Forced Outage Derating (Foder) yang masih tinggi. Integrasi implementasi DPP ini akan mampu memberikan benefit berupa peningkatan keandalan dan efisiensi pembangkit," kata Ruly. (diy/rd)