PLN NP Tambah Digitalisasi Unit Pembangkit Melalui iCORE
PLN Nusantara Power (PLN NP) terus mendorong percepatan digitalisasi unit pembangkit (UP) melalui inovasi bernama iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - PLN Nusantara Power (PLN NP) terus mendorong percepatan digitalisasi unit pembangkit (UP) melalui inovasi bernama iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency).
Kegiatan Go Live Implementasi Digital Power Plant (DPP) UP Muara Karang dan UP Muara Tawar menjadikan unit pembangkit tersebut sebagai unit pembangkit ke-19 dan ke-20 yang pengelolaannya telah beralih ke digital, Selasa (23/5) lalu.
Teknologi ini merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0. Melalui iCORE, proses pemantauan operasional, analiss, dan diagnosis kondisi pembangkit dapat dilakukan secara digital dan real tim.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyampaikan, kondisi operasional pembangkit harus dapat diimprove, dapat direspon dengan cepat, sehingga terjadi peningkatan keandalan dan efisiensi unit.
"Penerapan digitalisasi pembangkit ini telah dimulai PLN NP sejak 2017, sebagai upaya meningkatkan keandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN NP. Teknologi ini menjadikan unit pembangkit lebih andal dalam menghadirkan listrik berkualitas bagi pelanggan dan masyarakat," terangnya, Kamis (25/5).
PLN NP sendiri menjadi pionir dalam digitalisasi unit pembangkit di Indonesia melalui penerapan ICORE (yang dahulu bernama REMDOC) sejak 2016. Saat ini, PLN NP telah mengelola 20 unit pembangkit secara digital dengan total kapasitas mencapai 6915 MW.
VP Pembangkitan SH dan AP divisi OKI, PT PLN (Persero) Anang Widjajanta menyampaikan, apresiasi dan kondisi setelah Go Live digitalisasi UP Muara Karang dan UP Muara Tawar.
"Dengan implementasi DPP ini, secara korporat, PLN akan lebih siap menjawab tantangan perusahaan seperti terkait FODER yang masih tinggi. Integrasi implementasi DPP ini akan mampu memberikan benefit berupa peningkatan keandalan dan efisiensi pembangkit," ucapnya.
"Dengan Go Live ini berarti PLN NP telah berhasil menyelesaikan 85 persen dari rencana roll out breakthrough DPP yang dieksekusi secara bertahap sejak tahun 2020 lalu," tambahnya. (diy/rd)