PLN Raih Penghargaan Pemprov Jatim
Dukung peningkatan ekonomi melalui program electrifying agriculture, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur meraih penghargaan dari Pemprov Jawa Timur.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Dukung peningkatan ekonomi melalui program electrifying agriculture, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur meraih penghargaan dari Pemprov Jawa Timur.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono kepada General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir dalam acara High Level Meeting Tim Pengendalian Pengendalian Inflasi (TPID) Provinsi Jawa Timur, Kamis (17/10) lalu.
Ahmad Mustaqir mengatakan, penghargaan ini menunjukkan bagaimana peran aktif PLN dalam upaya meningkatkan perekonomian dari sektor pertanian. "Kemudahan yang diberikan PLN melalui program electrifying agriculture adalah bagaimana petani bisa mendapatkan solusi listrik untuk mendukung produktivitas pertanian dan memberikan solusi kepada petani sehingga lebih ekonomis dari sisi biaya operasionalnya," ungkap Mustaqir.
Program elektrifikasi unggulan PLN yang telah diinisiasi sejak tahun 2020, lanjutnya adalah elektrifikasi sawah di Madiun, elektrifikasi buah naga di Banyuwangi, meter outdoor pelanggan non persil standar terproteksi dan aman di Kediri, elektrifikasi pada peternakan ayam di Malang, elektrifikasi kebun jeruk di Gresik dan inovasi-inovasi elektrifikasi pertanian dan perikanan di wilayah lain Jawa Timur.
Hingga September 2024 di Jawa Timur tercatat sebanyak 165.070 pelanggan memanfaatkan program electrifying agriculture dengan total daya tersambung 1.258,7 MVA. Program ini memberikan kontribusi sebesar 4,16% terhadap penjualan energi listrik. Sementara pertumbuhan pelanggan agriculture and marine naik sebesar 16,69 persen dibanding tahun 2023.
Tak hanya itu, melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pengenalan program kepada masyarakat dan tentunya kolaborasi bersama stakeholder, diharapkan potensi pelanggan akan semakin bertambah. Hal ini memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar sehingga akan ada potensi-potensi baru dari sektor sejenis.
"Dengan sinergi dan kolaborasi bersama Pemprov Jawa Timur dan pemerintah daerah masing-masing wilayah, kami meyakini peluang pasar yang lebih luas untuk para pelaku di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Dengan beralih menggunakan listrik, akan mendapat keunggulan biaya operasional yang lebih murah," papar Ahmad Mustaqir.
Dalam kesempatan itu, pj gubernur mengapresiasi atas dukungan elektrifikasi lahan pertanian dalam rangka penguatan korporasi petani untuk meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan dan pengendalian Inflasi.
“Apresiasi ini sebagai wujud terimakasih Pemprov Jatim akan upaya PLN dalam membantu para petani meningkatkan produksi pangan sehingga menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran pangan di daerah. Harapannya dukungan ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan kontribusi penguatan ekonomi nasional yang signifikan,” pungkasnya. (mid/rd)