PLN Siap Pasok Listrik 169 MW ke Proyek Olefin Complex TPPI
Proyek Olefin Complex TPPI merupakan salah satu proyek strategis nasional untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.
Jakarta, HB.net – PLN dan Pertamina menandatangani kesepakatan penyediaan tenaga listrik Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Olefin Complex. Selain menjadi implementasi Sinergi BUMN, PLN juga berkomitmen mendorong pengembangan industri petrokimia Tanah Air.
Proyek Olefin Complex TPPI merupakan salah satu proyek strategis nasional untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Proyek ini membutuhkan listrik hingga 169 megawatt (MW) dengan kehandalan tinggi dan biaya yang efisien.
Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS mengatakan, penandatanganan ini merupakan tonggak sejarah penyediaan energi bersama antara PLN dan Pertamina. Tidak hanya itu, kesepakatan ini sekaligus menunjukkan komitmen PLN untuk melayani dan menyediakan pasokan listrik yang andal, berkualitas serta harga yang kompetitif.
“Dengan komitmen dan tanggung jawab penuh, PLN akan memenuhi kebutuhan listrik untuk TPPI Olefin Complex sehingga dapat fokus pada bisnisnya yaitu memproduksi dan mengolah minyak dan gas dengan kualitas tinggi. Mitigasi, rencana sistem kelistrikan ke depan untuk kawasan ini akan terus kami persiapkan dengan baik," terang Haryanto.
Di sisi lain, Direktur Proyek Infrastruktur PT Kilang Pertamina Internasional, Kadek Ambara Jaya mengungkapkan merupakan momen bersejarah sinergi antara PLN dan Pertamina yang dapat menjadi tolak ukur kerja sama lain ke depannya.
“Ini merupakan kali kedua kolaborasi antara PLN dan Pertamina di Tuban. Melalui kerja sama ini pula kami berkomitmen untuk menciptakan environment yang lebih baik, mengurangi penggunaan genset dan solar sehingga kami harapkan reliability pasokan listrik dari PLN terjamin mutunya sehingga proyek dapat berjalan lancar,” terang Kadek Ambara Jaya.
Saat ini, Sistem kelistrikan Jawa Bali memiliki daya mampu 39.000 MW dan nanti akan bertambah menjadi 45.000 MW. Penambahan kapasitas dilakukan untuk pertumbuhan industri di Jawa dan Bali. (mid/ns)