Plt Bupati Marhaen Pantau Kawasan Sungai Rawan Banjir
Tak ingin terjadi bencana banjir pada masyarakat yang berada di tepian Sungai Brantas, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi langsung memantau lokasi tepian sungai ini di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngronggot.
Nganjuk, HARIANBANGSA.net - Tak ingin terjadi bencana banjir pada masyarakat yang berada di tepian Sungai Brantas, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi langsung memantau lokasi tepian sungai ini di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngronggot.
Pemerintah langsung bertindak cepat setelah ada informasi bahwa ada luapan Sungai Barantas sudah mulai mendekati bibir tanggul. "Saya sudah instruksikan kepada BPBD agar dilakukan pemantauan khusus," kata Marhaen, kepada Harian Bangsa, Rabu (19/10).
Dijelaskan, meski kondisi air Sungai Brantas belum sampai melampaui tanggul, tapi antisipasi awal tanggap bencana perlu di persiapkan. Setidaknya bisa meminimalisir jika terjadi luapan sungai. Sekaligus melaksanakan evakuasi terhadap warga yang terdampak bencana banjir nantinya.
"Inilah upaya Pemkab Nganjuk selalu hadir lebih awal dalam mengatasi kebencanaan," ucapnya.
Dijelaskan, pantauan kebencanaan sudah dilakukan pemkab melalui BPBD dan relawan bencana, dalam memetakan kawasan atau titik rawan bencana di Kabupaten Nganjuk.
Meskipun saat ini intensitas curah hujan belum begitu tinggi, hanya sebagian wilayah yang hujannya sudah bisa dirasakan. Di antaranya di Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Ngetos. "Saya juga tugaskan kepada BPBD untuk kawasan di dua kecamatan tersebut untuk dipantau," tandasnya.
Memang dua wilayah tersebut di musim penghujan akan rawan longsor, karena berada di lereng Gunung Wilis. "Saya pesan kepada masyarakat agar berhati-hati saat melintas menggunakan perahu tambang, jika kondisi air sungai sedang meluap,” tegas Marhaen.
Pemantauan tepian Sungai Brantas tersebut juga didampingi Kepala BPBD Nganjuk Abdul Wakid, camat Ngronggot, kapolsek, danramil, dan kades Banjaranyar.(ADV/bam/rd)